UPAYA GURU DALAM MENGEMBANGKAN METODE PEMBELAJARAN SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU BELAJAR SISWA AKTIF DI KELAS XI IPS 4 TAHUN AJARAN 2014/2015
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai perilaku belajar siswa, upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan perilaku belajar siswa aktif dan kendala yang di hadapi guru dalam mengembangkan perilaku belajar siswa aktif di kelas XI IPS 4 tahun ajaran 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perilaku belajar siswa dalam proses pembelajaran Sosiologi di kelas XI IPS 4 tahun ajaran 2014/2015 menunjukkan siswa merasa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran Sosiologi di kelas. Hal ini dikarenakan beberapa hal yakni, kurangnya motivasi dari siswa itu sendiri baik itu karena faktor internal maupun faktor eksternal, lemahnya siswa dalam mempelajari konsep-konsep Sosiologi yang membutuhkan hafalan serta dalam menyampaikan materi, guru kurang mampu menarik minat siswa; (2) Upaya yang dilakukan oleh guru adalah; (a) Penerapan metode pembelajaran yang bervariasi yang mampu menarik minat siswa seperti ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab dan penugasan. Selain itu guru juga menerapkan model pembelajaran talking stick. (b) Pemberian motivasi yang dilakukan oleh guru kepada siswa agar timbul hasrat untuk belajar sehingga tujuan pembelajarn dapat tercapai. (c) evaluasi hasil belajar guru Sosiologi sudah menggunakan penilaian berbasis kelas dengan menerapkan dua aspek penilaian yaitu penguasaan konsep dan penerapan konsep; (3) Kendala yang dihadapi guru, guru masih merasa bingung menerapkan metode yang sesuai dengan pembelajaran Sosiologi di dalam kelas tanpa harus menyita waktu dan materi yang sangat banyak, belum sepenuhnya menguasai teknik mengajar inovatif. Selain itu, minat dan motivasi dari peserta didik sendiri belum sepenuhnya terkontrol