FUNGSI SOSIAL EKONOMI DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH DI DESA PENUNDAN, KECAMATAN BANYU PUTIH, KABUPATEN BATANG

  • Anisatul Wardani Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Thriwaty Arsal Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Gunawan Gunawan Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai fungsi sosial ekonomi bank sampah terhadap kehidupan masyarakat. Bank sampah merupakan alternatif untuk pembangunan hijau yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menabung sampah dan memperoleh uang serta menjaga kualitas lingkungan melalui aktifitas pengolahan sampah. Permasalahan yang dikaji mencakup latar belakang terbentuknya Bank Sampah Kita Sejahtera, Pelaksanaan program Bank Sampah Kita Sejahtera dan kontribusi Bank Sampah Kita Sejahtera terhadap sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Penundan, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Batang, yaitu pada Bank Sampah Kita Sejahtera.  Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah Teori Fungsionalisme dari Robert K. Merton. Hasil penelitian menunjukan bahwa Alasan masyarakat Desa Penundan membentuk Bank Sampah Kita Sejahtera karena kurangnya kepedulian masyarakat Penundan terhadap kebersihan lingkungan. Program Bank Sampah Kita Sejahtera terdiri dari Pelatihan Bank Sampah, Pilah Pilih Sampah, Hibah Sampah, dan Program Menabung Sampah. Kontribusi sosial dari adanya bank sampah adalah: a) Memberikan kegiatan baru bagi nasabah; b) Menumbuhkan sikap peduli lingkungan; dan c) Merekatkan hubungan antar warga. Sedangkan kontribusi ekonomi dengan adanya Bank Sampah yaitu Sebagai tambahan pendapatan keperluan rumah tangga sehari-hari dan sebagai tabungan.

Published
2017-05-21
Section
Articles