PERANAN PERKULIAHAN BIDANG STUDI KEPENDIDIKAN DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

  • Yeni Rahmawati Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Nurul Fatimah Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Totok Rochana Jurusan Sosiologi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Fenomena  cultural shock mahasiswa kependidikan dalam melaksanakan tugas pengelolaan pembelajaran pada saat praktik pengalaman lapangan (PPL) menjadi sebuah kajian yang menarik untuk diteliti. Hal itu dikarenakan selama perkuliahan mahasiswa kependidikan telah dibekali keilmuan metodik pedagogik penunjang profesinya sebagai calon guru. Melalui pendekatan penelitian kualitatif, akan dikaji bagaimana peranan perkuliahan bidang studi kependidikan bagi mahasiswa pendidikan Sosiologi dan Antropologi pada saat PPL.Hasil penelitian menunjukan masing-masing mata kuliah memiliki tujuan pembelajaran yang spesifik atau khusus sebagaimana dinyatakan dalam teori pembelajaran bertujuan yang digagas oleh Edward C Tolman, kekhususan tersebut berimplikasi pada aktivitas belajarnya dan peranan perkuliahan pada saat PPL yang berbeda pula. Peranan perkuliahan perencanaan pembelajaran pada saat PPL sebagai implikasi pembelajaran di kampus, yaitu mampu membekali kemampuan merencanakan pembelajaran secara mahir sesuai kebutuhan kurikulum 2013. Peranan perkuliahan pembelajaran inovatif, yaitu mampu membekali keterampilan menginovasi pembelajaran sesuai analisis kebutuhan materi ajar, karakteristik siswa di sekolah PPL, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Peranan perkuliahan evaluasi pembelajaran yaitu membekali kemampuan melakukan penilaian dengan instrumen yang beragam, tetapi kurang berperan dalam membekali operasionalisasi penilaian dengan kurikulum 2013. Peranan perkuliahan strategi belajar mengajar, berperan dalam membekali keterampilan mengajar layaknya guru, tetapi kurang berperan dalam mengembangkan mental keberanian menjadi guru, dan melakukan manajemen kelas

Published
2017-05-22
Section
Articles