Eksistensi Ojek Pangkalan Didalam Perkembangan Transportasi Berbasis Informasi Dan Teknologi
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi ojek pangkalan ditengah perkembangan transportasi berbasis informasi dan teknologi di kota Semarang, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didasarkan pada penggunaaan metode pengumpulan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian menemukan bahwa Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) Pelanggan Ojek Pangkalan adalah ibu rumah tangga yang memiliki tingkat mobilitas rendah dan lebih banyak berada pada sektor domestik, pekerja swasta yang bertempat tinggal dekat dengan tempat bekerja, serta pelajar dan mahasiswa yang memiliki keterbatasan dalam mengakses kendaraan, (2) Pengemudi Ojek Pangkalan melakukan berbagai strategi dan inovasi seperti meningkatkan pelayanan, memberikan layanan pemesanan melalui pesan singkat, serta memiliki pelanggan tetap yang diupayakan agar para pengemudi ojek pangkalan tetap mendapatkan pelanggan, (3) Faktor yang mempengaruhi ojek pangkalan tetap bertahan adalah rasa solidaritas dan rasa kekeluargaan yang tinggi, adanya sistem antri yang memberikan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pelanggan, adanya arisan bulanan yang menjadi jaminan sosial dan ekonomi, lokasi dari pangkalan ojek yang lebih menguntungkan, dan pelanggan yang setia menggunakan ojek pangkalan
This article aim is to know the existence of motorcycle taxi in the development of information and technology-based transportation in Semarang City, Central Java. This study uses qualitative method based on interview, observation and studying document. The result of this study found that 1) the customer of motorcycle taxis are housewives who have low mobility and more are in the domestic sector, employee who lives near the workplace, and students and college students who have limited access to vehicles. (2) motorcycle taxi drivers perform various strategies and innovation such as improving services, provide booking service via short message, and having a regular customer strived to keep motorcycle taxi drivers steady in getting customers. (3) the factors that affecting the motorcycle taxi survive are a sense of solidarity and high sense of kinship, the existence of queue system that provide equal opportunities in getting customers, a monthly social gathering (arisan) that becomes social and economic security, the location of motorcycle taxi base is more profitable, and the loyal customers that using motorcycle taxi.