Internalisasi Nilai-Nilai Religius Islam Pada Remaja Blora Dalam Organisasi Himpunan Pengajian Remaja Islam Blora (HIMPARISBA)
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk: 1) mengetahui internalisasi nilai-nilai religius Islam pada Remaja Blora dalam Organisasi HIMPARISBA; 2) mengidentifikasi perilaku religius yang diharapkan muncul pada remaja Blora dalam Organisasi HIMPARISBA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teori habitus Pierre Bourdieu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Internalisasi nilai-nilai religius Islam pada remaja Blora dalam Organisasi HIMPARISBA dilakukan saat tahap awal dan pelaksanaan program. Tahap awal yaitu saat open recruitment anggota baru, sedangkan tahap pelaksanaan yaitu saat penyelenggaraan program-program HIMPARISBA. LKP menjadi program yang kurang ramah untuk calon anggota karena beberapa kegiatannya yang terlalu memberatkan. Khusus untuk kajian KeIslaman, HIMPARISBA menghindari ustadz-ustadz yang cenderung radikal. Tidak semua anggota HIMPARISBA mengalami internalisasi nilai-nilai religius dengan mendalam, namun anggota yang lebih aktif serta yang bermotivasi besar saja yang mengalami hal demikian. Nilai-nilai religius yang muncul meliputi nilai keta’atan, keberanian, kedisiplinan, kepedulian, saling menghormati, dan jihad.; 2) Perilaku religius yang diharapkan muncul pada anggota HIMPARISBA meliputi perilaku religius dalam berhubungan dengan: Allah; pribadinya sendiri; sesama manusia; alam; dan pemenuhan kebutuhan lahir dan batin.
This article aims to: 1) Know the internalization of Islamic religious values for Blora teenagers in the HIMPARISBA Organization; 2) Identify the expected religious behavior that appears in Blora teenagers in the HIMPARISBA Organization.This research used qualitative research methods, with data collection techniques through observation, interview, and documentation. The theory used to analyze data is Pierre Bourdieu's habitus theory. The results of this study showed that: 1) Internalization of Islamic religious values for Blora teenagers in the HIMPARISBA Organization is carried out during the initial stages and implementation of the program. The initial stage is when the open recruitment of new members, while the implementation phase is when the HIMPARISBA programs are held. LKP becomes a less friendly program for prospective members because some of its activities are too burdensome. Especially for Islamic studies, HIMPARISBA avoids radical religious teachers. Not all members of HIMPARISBA experience in-depth internalization of religious values, but members who are more active and those who are highly motivated experience this. Religious values that arise include values of devotion, courage, discipline, caring, mutual respect, and jihad; 2) Religious behavior that is expected to appear in the members of HIMPARISBA includes religious behavior in dealing with: God; his own personality; fellow human beings; natural; and fulfillment of physical and spiritual needs.