Bentuk Toleransi Umat Beragama Islam dan Konghucu di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang

  • Rahadhion Dwi Kurnianto
  • Rini Iswari

Abstract

Toleransi menjadi hal yang penting bagi masyarakat khususnya pada masyarakat yang bersifat multikultural. Keberanekaragaman yang ada di Indonesia rawan menyebabkan konflik horizontal di masyarakat, terutama potensi konflik antar agama. Perbedaan yang ada mampu untuk diterima dengan sikap toleransi oleh masyarakat Desa Karangturi, Lasem. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Konsep yang digunakan yaitu Multikultural H.A.R Tilaar dan Toleransi Djohan Effendi. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Desa Karangturi sebagai daerah multikultural yang terkenal dengan masyarakat keturunan Tionghoa mampu hidup rukun dan damai dengan masyarakat asli Jawa. 2) Berbagai bentuk toleransi yang ada di Desa Karangturi Lasem mencerminkan sikap masyarakat Lasem menerima etnis pendatang Tionghoa sehingga berdiri kawasan Pecinan. 3) Sikap toleransi yang ada di Desa Karangturi merupakan sikap turun termurun yang sudah ada sejak datang dan menetapnya keturunan Tionghoa. Penanaman nilai dan norma yang diberikan sejak kecil bertujuan untuk menjaga kerukunan yang ada di masyarakat.

Published
2019-07-06
Section
Articles