Persepsi Masyarakat Terhadap Komunitas Motor Rx-King (Studi pada Komunitas Motor Rx-King “Sulursari King Of Purwodadi†di Desa Sulursari Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan)
Abstract
Keberadaan komunitas motor merupakan salah satu bukti berkembangnya kelompok sosial di masyarakat yang kemudian memunculkan berbagai macam persepsi di masyarakat, baik persepsi positif maupun persepsi negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Persepsi masyarakat terhadap komunitas motor RX-King “Sulursari King Of Purwodadi†(SKOP). (2) Upaya komunitas motor RX-King SKOP memperbaiki stigma yang muncul dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Sulursari, subjek penelitian adalah komunitas SKOP. Informan penelitian adalah masyarakat Desa Sulursari, anggota komunitas SKOP, pihak kepolisian, dan anggota komunitas motor lain. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori labelling dari Edwin M. Lemert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat beragam persepsi masyarakat terhadap keberadaan komunitas SKOP, baik persepsi positif maupun negative (stigma). Persepsi positif berasal dari masyarakat yang mendapatkan keuntungan ekonomi dari keberadaan komunitas ini, sedangkan persepsi negative muncul dari masyarakat yg merasa terganggu dengan keberadaan komunitas ini. Stigma terhadap komunitas SKOP muncul karena suara motor yang bising, perilaku sebagian anggota komunitas yang suka mengkonsumsi minuman keras, penampilan anggota komunitas yang urakan, dan anggapan bahwa kegiatan komunitas hanya membuang waktu saja.Berbagai macam upaya dilakukan oleh komunitas, namun belum efektif karena tidak tepat pada akar permasalahan munculnya stigma di masyarakat.