Krisis Regenerasi Pada Kelompok Kesenian Kethoprak Pati (Kasus Pada 3 Kelompok Seni Kethoprak Di Kabupaten Pati Jawa Tengah)

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang krisis regenerasi yang dialami oleh kelompok kesenian kethoprak di Kabupaten Pati. Penelitian dilakukan di tiga lokasi yang merupakan pusat kesenian kethoprak di Kabupaten Pati, yakni Desa Bakaran Kulon dan Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana serta Desa Tanjungsari Kecamatan Jakenan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui krisis yang dialami oleh kelompok kesenian kethoprak di Kabupaten Pati dan juga faktor penyebab terjadinya krisis tersebut. Metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif dan konsep yang digunkan untuk analisis yakni konsep belajar kebudayaan sendiri yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis regenerasi yang dialami kelompok kesenian Kethoprak di Kabupaten Pati terjadi pada bagian wayang dugangan (aktor), sinden dan niyaga sedangkan faktor penyebab terjadinya krisis regenerasi pada kelompok kesenian Kethoprak di Kabupaten Pati disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu, pendapatan yang tidak menjanjikan, intensitas pekerjaan yang cukup berat, sistem keanggotaan yang tidak mengikat, tidak dilakukannya kaderisasi, dan juga keengganan para pekerja kesenian Kethoprak untuk mewariskan keahlian kepada generasi penerus.