Hubungan Tradisi dan Perilaku Budaya di Area Wisata Gua Kreo Semarang
Abstract
Globalisasi berpengaruh cukup signifikan diberbagai aspek kehidupan, termasuk pada perilaku budaya masyarakat di area wisata. Ia merupakan bagian dari kebiasaan turun-temurun yang dapat digambarkan melalui ritual. Hal ini erat kaitannya dengan sistem kepercayaan masyarakat Dusun Talun Kacang. Perubahan perilaku budaya ditandai dengan adanya berbagai aktivitas seperti kirab, tari tradisional, dan pagelaran seni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku budaya di area wisata Gua Kreo dan kaitannya dengan sistem kepercayaan masyarakat Dusun Talun Kacang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan Teori Strukturalisme Levi-Strauss untuk menganalisis dan menggambarkan hubungan antara tokoh dan peristiwa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa perilaku budaya yang ada di area wisata Gua Kreo yaitu nyadran gua, kirab budaya sesaji rewanda, tari wanara parisuka, dan pagelaran mahakarya legenda Gua Kreo yang terdiri atas beberapa episode meliputi penyelenggara dan penonton ritual. Perilaku budaya berkaitan erat dengan sistem kepercayaan masyarakat Dusun Talun Kacang yang masih percaya dengan nilai Islam kejawen. Kesimpulannya, terdapat empat perilaku budaya di area wisata Gua Kreo yang erat kaitannya dengan nilai Islam kejawen.