Nilaisosial Tradisi Gotongan Bumbu Rampen Dalam Adat Pernikahan Di Desa Kaliputih
Abstract
Artikel ini membahas nilai sosial tradisi gotongan bumbu rampen pada masyarakat Desa Kaliputih. Tradisi gotongan bumbu rampen berhubungan dengan pandangan masyarakat dalam menempatkan posisi laki-laki terutama pada kehidupan berumah tangga. Pelaksanaannya tidak lepas dari peran penting orang tua, dukun, judi, dan masyarakat pada rangkaiannya. Berkaitan dengan konstruksi nilai-nilai sosial melalui tradisi gotongan bumbu rampen masyarakat masih melakukan dan membangun nilai sosial untuk kepentingan bersama. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui proses tradisi, alasan pelaksanaan tradisi oleh pengantin laki-laki, dan nilai sosial dalam tradisi gotongan bumbu rampen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Artikel disajikan dalam bentuk deskriptif menggunakan konsep nilai sosial dan tradisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan tradisi gotongan bumbu rampen menjadi tradisi wajib dan eksis, melalui waktu nggo saat pada tahapan temon dimulai dari undang-undang sampai penyerahan gotongan. Alasan masyarakat masih menjalankan tradisi gotongan bumbu rampen sebagai bentuk tanggung jawab laki-laki, menjaga kerukunan, dan solidaritas masyarakat. Nilai sosial pelaksanaan tradisi gotongan bumbu rampen pada masyarakat desa Kaliputih terdiri dari nilai material, vital, kerohanian, ketuhanan, gotong royong, silaturahmi, saling memberi, musyawarah, dan kerukunan. Implementasinya melalui keberagaman aktivitas masyarakat saat proses gotong royong dan berpartisipasi dalam pelaksanaan tradisi sampai selesai.