Ketidakadilan Gender terhadap Perempuan Pengemudi Ojek Online (PPOO) di Kota Semarang (Studi pada Perempuan Pengemudi Grab)
Abstract
Perbedaan karakteristik yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan menjadikan perempuan dengan profesi sebagai pengemudi ojek online mengalami beberapa pengalaman yang berhubungan dengan ketidakadilan gender. Penelitian ini dilakukan di Kota Semarang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja ketidakadilan gender yang dialami perempuan pengemudi ojek online dan strategi yang mereka lakukan dalam menghadapi ketidakadilan gender. Konsep yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian adalah konsep ketidakadilan gender dan stereotip gender. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Tahapan analisis data menggunakan model Miles & Huberman melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perempuan pengemudi ojek online mengalami ketidakadilan gender yang mana ketidakadilan gender ini ditandai dengan berbagai hal yang dilakukan oleh customer maupun orang terdekat seperti perempuan lebih baik di rumah, ditolak customer, mendapat penilaian rendah, dan mendapat perlakuan yang mengarah pada tindakan pelecehan. 2) Perempuan pengemudi ojek online memiliki strategi untuk menghadapi ketidakadilan gender seperti berdiskusi dengan suami dalam membuat keputusan, berfikir positif ketika mengalami penolakan, menerima tawaran customer untuk bertukar posisi mengendarai motor, mengatur waktu antara pekerjaan domestik dan pekerjaan publik, dan tegas terhadap customer yang kurang sopan.