KETERLEKTAN BURUH TERHADAP INDUSTRI SUMPIT (KASUS DI DESA ROWOLAKU KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN)
Abstract
Ketidakseimbangan antara jumlah angkatan dan lowongan kerja yang tersedia menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial. Buruh dalam kegiatan industri dijadikan sebagai faktor produksi yang tenaga dan ketrampilannya diperlukan dalam kegiatan industri sesuai dengan kebutuhan perusahaan, namun dalam asumsi masyarakat buruh dikonotasikan sebagai pekerja rendahan, hina, dan kasar yang berpendidikan rendah dan tidak mempunyai keahlian dalam suatu bidang pekerjaan. Pendidikan rendah yang dimiliki buruh menyebabkan adanya suatu keterlekatan terhadap industri. Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui bentuk keterlekatan buruh terhadap industri sumpit, (2) mengetahui dampak industri terhadap kondisi sosial ekonomi buruh. Metode penelitian adalah kualitatif deskripti. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian: (1) keterlekatan buruh mencakup pada perekrutan tenaga kerja yang tidak memprioritaskan pendidikan yang tinggi sehingga menyebabkan banyaknya anggota masyarakat yang berminat untuk bekerja di industri sumpit karena latar belakang pendidikan buruh yang rendah serta terbatasnya skill yang dimiliki buruh menyebabkan pihak industri juga memberikan upah rendah kepada buruh. (2) dampak industri terhadap buruh yang meliputi penciptaan lapangan pekerjaan, mengurangi penganguran, meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat serta pengeksploitasian tenaga kerja.
References
Anthony, G. 1986. Kapitalisme dan Teori Sosial Modern.Jakarta : Universitas Indonesia Press
Arinkunto, S. 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta : Rineka Cipta
Ariadi, Bagus. 2012. “Pembagian Kerja Menurut Jenis Kelamin Dalam Industri Mebel Swadhesiâ€. Skripsi. Semarang. Fakultas Ilmu Sosial UNNES
Bungin, B. 2007.Penelitian Kualitatif.Jakarta : Prenada Media Group
Damsar. 2002. Sosiologi Ekonomi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Departemen Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah : 2004. Rencana Induk Pengembangan Industri dan Menengah. Jawa Tengah.
Fakih, Mansour. 2002 .Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Hardati. 2007. Penyerapan Tenaga kerja pada Industri Kecil di Indonesia. Jurnal forum ilmu sosial vol. 34 no. 1. Semarang : UNNES Press
Johnson, Doyle Paul. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern.Diterjemahkan oleh : Robert MZ. Lawang.Jakarta : PT Gramedia
Kartasapoetra, H. 2007. Kamus Sosiologi Dan Kependudukan. Jakarta : Bumi Aksara
Lembaga Demografi Fakultas Indonesia. Buku Pegangan Bidang Kependudukan. Jakarta LembagaPenerbit FEUI
Mantra,Ida Bagus. 2003. Demografi Umum.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Milles, B. Mattew dan Huberman, A. Michael.1992 .Analisis Data Kualitatif. Diterjemahkan oleh : Tjetjep Rohendi Rohindi, Jakarta :Universitas
Indonesia Press
Moleong, J. Lexy. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sajida. (2013). “Relasi Kuasa Mandor dan Buruh di Perkebunan teh Kaliguaâ€. Skripsi. Semarang. Fakultas Ilmu SosialUNNES.
Slamet. 2006. “Migrasi International Tenaga Kerja Pertanian di Kabupaten Bangkalan “Pamatorâ€. Jurnal of International vol. 3 no.2
Widodo. 2012. “Peran Perempuan Dalam Sistem Nafkah Rumah Tangga Nelayanâ€. Jurnal of International vol 2 no. 2