Hubungan Patron Klien Pada Industri Gula Merah Dan Implikasinya Bagi Kehidupan Penderes

  • Figin Moktavia Sari
  • Ninuk Sholikhah Akhiroh

Abstract

Industri gula merah sebagai produk hasil olahan nira kelapa berkembang cukup pesat dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat Desa Bumisari yang mayoritas bekerja pada sektor tersebut. Akan tetapi tingkat kesejahteraan masyarakatnya belum merata karena para penderes masih berada dalam tingkat kesejahteraan yang rendah. Hal itu tidak terlepas dari hubungan kerja dengan pengepul yang diibaratkan sebagai hubungan patron-klien karena status sosial yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pola hubungan patron-klien yang terjalin dalam industri gula merah, (2) mengetahui implikasi pola hubungan patron-klien bagi kehidupan sosial ekonomi penderes, dan (3) mengetahui upaya resistensi yang dilakukan penderes. Penelitian ini dilakukan di Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori patron klien James Scott. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi penderes dalam industri gula merah lebih besar dibandingkan pengepul. Akan tetapi penderes memperoleh hasil kerja yang rendah, sedangkan pengepul dapat meraup keuntungan yang tinggi sehingga menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi. Upaya resistensi yang dilakukan penderes merupakan bentuk perlawanan tertutup dengan cara-cara sederhana dan tidak terlalu menghasilkan dampak yang signifikan. Sejauh ini, upaya resistensi tersebut merupakan strategi bertahan hidup penderes dengan menghindari risiko karena mengutamakan prinsip dahulukan selamat.

Published
2023-10-17
Section
Articles