Royongan Dalam Mengelola Kopi (Bentuk Pemberdayaan Kelompok Petani Kopi Makarti Utomo di Desa Getas Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal)

  • Maulidtha Kholifatu Rohmi
  • Asma Luthfi Jurusan Sosiologi dan Antropologi Universitas Negeri Semarang

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan program yang diarahkan untuk memandirikan dan meningkatkan kualitas masyarakat. Salah satunya melalui pemberdayaan petani kopi Makarti di Desa Getas Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal sehingga dapat membentuk Kelompok Tani Makarti Utomo. Metode pemberdayaan dilakukan dengan menggabungkan antara metode pemberdayaan Sekolah Lapang dengan kearifan lokal berupa royongan. Sekolah lapang diperoleh kelompok tani dari lembaga pemerintah, sedangkan royongan bersumber dari aktivitas keseharian masyarakat yang sudah lama mereka praktekkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menyelidiki dan memahami masalah yang terjadi dengan mengumpulkan informasi kemudian diolah untuk mendapatkan sebuah solusi. Data penelitian ini didapatkan dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yakni informan utama dari anggota Kelompok Tani Makarti Utomo sedangkan informan pendukung berasal dari masyarakat dan pemerintah desa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan sosial yang terbentuk yaitu 1) Hubungan asosiatif karena interaksi dan komunikasi terbentuk melalui kegiatan komunal. 2) Royongan sebagai metode pemberdayaan petani kopi yang diimplementasikan melalui rorak, nyambung, ngrempel, babat, dan panen. 3) Manfaat royongan memberikan kemudahan petani kopi dalam menyelesaikan pekerjaan lebih efektif dan efisien dan keterbatasan royongan adalah siklus royongan yang membutuhkan waktu lama dan kurangnya SDM yang memadai.

Published
2023-10-17
Section
Articles