Eksistensi Pedagang Batik di Wisata Religi Desa Sapuro Kebulen Kota Pekalongan (Studi di Kawasan Makam Al-Habib Ahmad Bin Abdullah Bin Thalib Alatas)
Abstract
Pedagang dapat ditemui di lokasi wisata religi makam wali, seperti di kawasan wisata religi Makam Al-Habib Ahmad Bin Abdullah Bin Thalib Alatas, yang berlokasi di Desa Sapuro Kebulen Kota Pekalongan. Pemberlakuan sistem pocokan atau rolling lapak batik menjadi salah satu keunikan dari pedagang batik di wisata religi Desa Sapuro Kebulen. Tujuan dari penelitian adalah (1) Mengetahui latar belakang berdagang batik; (2) Mengetahui strategi berdagang dari pedagang batik; dan (3) Mengetahui relasi sosial pedagang batik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian berada di kawasan wisata religi Makam Al-Habib Ahmad Bin Abdullah Bin Thalib Alatas Desa Sapuro Kebulen Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional dari James S. Coleman dan teori hubungan interpersonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi pedagang batik dipengaruhi oleh latar belakang berdagang batik seperti faktor keuntungan, faktor sosial, dan faktor lingkungan. Strategi berdagang yang diterapkan seperti strategi barang, strategi pelayanan, strategi harga, dan strategi spiritual. Pedagang batik memiliki relasi sosial yang terjalin dengan berbagai pihak seperti dengan pedagang, pembeli, pengurus wisata religi dan pengurus paguyuban batik, serta dengan shohibul maqom wisata religi. Hubungan spiritual pedagang batik dengan shohibul maqom di wisata religi tersebut yang menjadi perbedaan antara pedagang di wisata religi dengan pedagang di lokasi wisata biasa.