Nilai Sosial Budaya Pasar Tradisional Kamis Wage sebagai Daya Tarik Desa Wisata Penggarit di Kabupaten Pemalang
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi adanya fenomena menarik bahwa hadirnya globalisasi telah berdampak terhadap kehidupan masyarakat dan menggeser segala sesuatu yang dianggap kuno dengan lebih memilih hal-hal yang dianggap modern salah satunya dalam aspek pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui latar belakang penyelenggaraan Pasar Tradisional Kamis Wage, (2) mengetahui aktualisasi nilai sosial budaya Pasar Tradisional Kamis Wage sebagai daya tarik, (3) mengetahui upaya pelestarian nilai sosial budaya yang dilakukan oleh masyarakat yang terlibat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Wisata Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan konsep komodifikasi oleh Karl Marx. Hasil penelitian menunjukkan (1) adanya beberapa alasan yang melatarbelakangi penyelenggaraan Pasar Tradisional Kamis Wage, (2) aktualisasi nilai sosial budaya Pasar Tradisional Kamis Wage sebagai daya tarik diantaranya nilai kesederhanaan, nilai gotong royong, nilai kejujuran dan nilai hiburan, (3) upaya pelestarian nilai sosial budaya Pasar Tradisional Kamis Wage sebagai daya tarik diimplementasikan dengan penyediaan ruang sosial budaya, menetapkan aturan penyelenggaraan Pasar Tradisional Kamis wage, aktivasi edukasi budaya lokal dengan mengadakan pelatihan kebudayaan dan kerjasama dengan pihak terkait melalui media sosial sebagai promosi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan Pasar Tradisional Kamis Wage mengaktualisasikan nilai sosial budaya sebagai daya tarik wisata.