Persepsi Masyarakat terhadap Fenomena Rangda Cilik Turunan Indramayu (Studi terhadap Fenomena Janda Muda di Kabupaten Indramayu)

  • Inayah Inayah
  • Antari Ayuning Arsi

Abstract

Indramayu memiliki angka perceraian yang cukup tinggi, salah satu lokasi dengan angka perceraian yang cukup tinggi adalah Desa Pranggong. Dengan tingkat perceraian yang

 tinggi menyebabkan banyaknya janda yang ada di Indramayu hingga munculnya pelabelan RCTI yang disematkan kepada janda muda. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui persepsi masyarakat terhadap fenomena janda muda yang disebut RCTI. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif. Penelitian berlokasi di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan teori labeling. Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi masyarakat terhadap fenomena RCTI yaitu, masyarakat menilai positif bahwa pelabelan RCTI sebagai pendorong untuk mengurangi angka pernikahan dini. Adapun persepsi negatif masyarakat adanya pelabelan RCTI dapat membuat citra masyarakat menjadi buruk. Dan persepsi positif terhadap status janda muda masyarakat menilai janda muda perempuan yang kuat, mandiri dan pekerja keras sebagai orang tua tunggal. Adapun masyarakat yang berpersepsi negatif terhadap status janda muda menilai janda muda perempuan yang nakal dan hanya menjadi beban orang tuanya.

Author Biographies

Inayah Inayah

Indramayu memiliki angka perceraian yang cukup tinggi, salah satu lokasi dengan angka perceraian yang cukup tinggi adalah Desa Pranggong. Dengan tingkat perceraian yang

 tinggi menyebabkan banyaknya janda yang ada di Indramayu hingga munculnya pelabelan RCTI yang disematkan kepada janda muda. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui persepsi masyarakat terhadap fenomena janda muda yang disebut RCTI. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif. Penelitian berlokasi di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan teori labeling. Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi masyarakat terhadap fenomena RCTI yaitu, masyarakat menilai positif bahwa pelabelan RCTI sebagai pendorong untuk mengurangi angka pernikahan dini. Adapun persepsi negatif masyarakat adanya pelabelan RCTI dapat membuat citra masyarakat menjadi buruk. Dan persepsi positif terhadap status janda muda masyarakat menilai janda muda perempuan yang kuat, mandiri dan pekerja keras sebagai orang tua tunggal. Adapun masyarakat yang berpersepsi negatif terhadap status janda muda menilai janda muda perempuan yang nakal dan hanya menjadi beban orang tuanya.

Antari Ayuning Arsi

Indramayu memiliki angka perceraian yang cukup tinggi, salah satu lokasi dengan angka perceraian yang cukup tinggi adalah Desa Pranggong. Dengan tingkat perceraian yang

 tinggi menyebabkan banyaknya janda yang ada di Indramayu hingga munculnya pelabelan RCTI yang disematkan kepada janda muda. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui persepsi masyarakat terhadap fenomena janda muda yang disebut RCTI. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif. Penelitian berlokasi di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan teori labeling. Hasil penelitian menemukan bahwa persepsi masyarakat terhadap fenomena RCTI yaitu, masyarakat menilai positif bahwa pelabelan RCTI sebagai pendorong untuk mengurangi angka pernikahan dini. Adapun persepsi negatif masyarakat adanya pelabelan RCTI dapat membuat citra masyarakat menjadi buruk. Dan persepsi positif terhadap status janda muda masyarakat menilai janda muda perempuan yang kuat, mandiri dan pekerja keras sebagai orang tua tunggal. Adapun masyarakat yang berpersepsi negatif terhadap status janda muda menilai janda muda perempuan yang nakal dan hanya menjadi beban orang tuanya.

Published
2023-12-01
Section
Articles