Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium <p><strong>Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS starting in 2024 migrates to better secure from various unwanted things, including journal hacking and so on. To submit, the author please visit the new website page of our journal at the link<a href="https://journal.unnes.ac.id/journals/sosiolium" target="_blank" rel="noopener">&nbsp;https://journal.unnes.ac.id/journals/sosiolium</a></strong></p> <p><strong><em>MIGRATION OFFICIAL STATEMENT&nbsp;<a href="https://drive.google.com/drive/folders/1980A0R8NA3En1577jOx6NI3mWJxsNawB?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">HERE</a></em></strong></p> <p>Journal title: <strong>Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS</strong><br>Short Title: Sosiolium <br>Language: English (preferred); Bahasa Indonesia <br>ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1554628506" target="_blank" rel="noopener">2685-4929</a>&nbsp;(online media)<a href="http://u.lipi.go.id/1180427309" target="_blank" rel="noopener"><br></a>DOI Prefix: <a href="https://doi.org/10.15294/sosiolium">10.15294/sosiolium</a>&nbsp;by &nbsp;<strong><img src="/sju//public/site/images/aisyah8816/Crossref_Logo_Stacked_RGB_SMALL.png" width="52" height="14"></strong> <br>Frequency: 2 issues per year (April, October) <br>Editor in Chief: Aisyah Nur Sayidatun Nisa, S.Pd., M.Pd.<br>Citation Analysis:<strong>&nbsp;<a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&amp;user=pd-6qMcAAAAJ"><img src="/sju//public/site/images/aisyah8816/640px-Google_Scholar_logo.png" width="71" height="12"></a></strong></p> en-US <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License"></a><br>This work is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License</a>.</p> <p>All writings published in this journal are personal views of the authors and do not represent the views of this journal and the author's affiliated institutions.&nbsp;<strong>Author(s) retain copyrights&nbsp;</strong>under the license of&nbsp;Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International&nbsp;<span class="cc-license-identifier">(CC BY-NC-SA 4.0).&nbsp;</span></p> [email protected] (Aisyah Nur Sayidatun Nisa, S.Pd., M.Pd.) [email protected] (Noviani Achmad Putri, S.Pd., M.Pd) Fri, 28 Apr 2023 00:00:00 +0700 OJS 3.1.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENANAMAN ANTI RADIKALISME PADA PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG JEPARA https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/59900 <p>Anti-radicalism education in Islamic boarding schools is very necessary, considering the spread of radicalism is now starting to bloom. The understanding of anti-radicalism must be taught from an early age, especially in Islamic boarding schools which are often the goal of spreading the understanding of radicalism. The purpose of understanding anti-radicalism in Islamic boarding schools is as a shield for students to fight radical attitudes. The purpose of this study aims to determine how the attitude of Islamic boarding schools in responding to anti-radicalism in society. The method used is descriptive qualitative method. Sources of data obtained from informants, observations, and documents. Data collection tools and techniques are observation, interviews, and documents. The validity of the data was tested by triangulation technique. Data analysis techniques through data collection, data reduction, data presentation, as well as drawing conclusions and verification. The results of the study show that (1) the ability of educators to provide teaching in anti-radical attitudes (2) the media often used by educators/ustadz in implementing anti-radicalism attitudes are quite relevant (3) Obstacles that are often felt by educators when implementing anti-radical attitudes learning radicalism in Islamic boarding schools.</p> <p>Pendidikan anti radikalisme di pondok pesantren sangat diperlukan, mengingat persebaran paham radikalisme sekarang sudah mulai marak teradi. Pemahaman anti radikalisme harus mulai diajarkan sejak dini, terutama di pondok pesantren yang sering juga menjadi tujuan penyebaran pemahaman radikalisme. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap pondok pesantren dalam menyikapi paham anti radikalisme di masyarakat. Metode yang digunakan berupa metode kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari informan, hasil pengamatan, dan dokumen. Alat dan teknik pengumpulan data adalah, observasi, wawancara, dan dokumen. Keabsahan data diuji dengan teknik triangulasi. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan pengampu dalam memberikan pengajaran dalam bersikap anti radikal (2) media yang sering digunakan oleh pengampu/ustadz dalam melaksanakan penanaman sikap anti radikalisme yang cukup relevan (3) Kendala yang sering dirasakan oleh pengampu saat pelaksanaan pembelajaran sikap anti radikalisme di pondok pesantren.</p> Tafaf Dwi Purwanto, Arif Purnomo ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/59900 Mon, 01 May 2023 06:46:54 +0700 LITERASI BUDAYA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM PENGUATAN NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN IPS DI SMP KEBON DALEM SEMARANG https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58326 <p>SMP Kebon Dalem Semarang is a school that has implemented cultural literacy and citizenship through the school literacy movement. This article aims to 1) describe cultural literacy and citizenship in strengthening the value of nationalism, and 2) explain the factors that influence cultural literacy and citizenship in strengthening the value of nationalism through social studies learning at SMP Kebon Dalem Semarang. The results of this study found that SMP Kebon Dalem Semarang applies cultural literacy and citizenship through school programs and learning activities as strengthening the value of nationalism. In social studies learning related to cultural literacy and citizenship by providing knowledge, motivation/appreciation and giving apperception to students through learning so that children have the ability or intelligence as citizens to sort and choose cultural values ​​that can be taken from learning to be used as a basis for acting. , act and behave as Indonesian citizens. It was found that the influencing factors in cultural literacy and citizenship in strengthening the value of nationalism through social studies learning were the driving factors, namely the community environment, school environment and learning materials and inhibiting factors which included class conditions, student conditions, time constraints and unexpected conditions.</p> <p>SMP Kebon Dalem Semarang merupakan sekolah yang sudah menerapkan literasi budaya dan kewarganegaraan melalui gerakan literasi sekolah. Artikel ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan literasi budaya dan kewarganegaraan dalam penguatan nilai nasionalisme, dan 2) menjelaskan faktor yang mempengaruhi literasi budaya dan kewarganegaraan dalam penguatan nilai nasionalisme melalui pembelajaran IPS di SMP Kebon Dalem Semarang. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa&nbsp; SMP Kebon Dalem Semarang menerapkan literasi budaya dan kewarganegaraan melalui program sekolah dan kegiatan pembelajaran sebagai penguatan nilai nasionalisme. Dalam pembelajaran IPS terkait literasi budaya dan kewarganegaraan tersebut dengan memberikan ilmu pengetahuan, motivasi/apresiasi dan memberikan apersepsi kepada peserta didik melalui pembelajaran supaya anak memiliki kemampuan atau kecerdasan sebagai warga negara untuk memilah dan memilih nilai budaya yang dapat diambil dari pembelajaran untuk dijadikan dasar didalam bersikap, bertindak dan berperilaku sebagai warga negara Indonesia. Ditemukan faktor yang mempengaruhi dalam literasi budaya dan kewarganegaraan dalam menguatkan nilai nasionalisme melalui pembelajaran IPS yaitu faktor pendorong yaitu lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah serta materi pembelajaran dan faktor penghambat yang meliputi kondisi kelas, kondisi peserta didik, keterbatasan waktu dan kondisi tak terduga.</p> Winda Setiawati, Puji Lestari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58326 Mon, 01 May 2023 06:53:11 +0700 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI MTS MIFTAHUL ULUM NGEMBAL KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58200 <p><em>MTs Miftahul Ulum Ngembal is a school with thick Islamic teachings. Character education is carried out through school cultural habituation activities and learning activities, one of which is through social science learning. This research utilized the descriptive qualitative method. This study aims 1) Determine the implementation of character education in shaping students’ personalities through social science subject, 2) Discover students’ perception of the implementation of character education, 3) Discover the character assessment carried out by educators in shaping students’ personalities through social science subject. The results of this study indicate 1) The implementation of character education in shaping students’ personalities through integrated social science learning through the stages of planning, implementation, and evaluation. The learning procces is carried out based on preliminary activities, core activities, and closing activities, 2) Students show good responses towards the implementation of character education, 3) Character assessment in shaping students’ personalities is carried out using an attitude assessment sheet consisting of self-assessment, peer-assessment, and assessment based on educator journals.</em></p> <p>MTs Miftahul Ulum Ngembal adalah sekolah yang kental dengan ajaran agama Islam. Pendidikan karakter dilaksanakan melalui kegiatan pembudayaan sekolah dan kegiatan pembelajaran, salah satunya melalui pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui implementasi pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian peserta didik melalui pembelajaran IPS, 2) Mengetahui respon peserta didik adanya implementasi pendidikan karakter, 3) Mengetahui penilaian karakter yang dilakukan oleh pendidik dalam menilai kepribadian peserta didik melalui pembelajaran IPS. Hasil penelitian menunjukkan 1) Implementasi pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian peserta didik melalui pembelajaran IPS dilaksanakan berdasarkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses pembelajaran dilaksanakan melalui kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup, 2) Peserta didik menunjukkan respon yang positif adanya implementasi pendidikan karakter, 3) Penilaian karakter dalam membentuk kepribadian dilakukan menggunakan lembar penilaian sikap yang terdiri dari penilaian diri sendiri, penilaian antar teman, dan penilaian berdasarkan jurnal pendidik.</p> Achmad Fadil Umar, Rudi Salam ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58200 Mon, 01 May 2023 06:59:04 +0700 KEARIFAN LOKAL BERBASIS MITIGASI BENCANA PADA MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58297 <p><em>Adipala District is one of the sub-districts in Cilacap Regency which is directly adjacent to the Indian Ocean. Such conditions cause this area to have the potential for a Tsunami disaster. The coastal communities of Adipala sub-district have local knowledge in viewing an event that occurs armed with local wisdom that is still deeply rooted in some coastal communities in Adipala sub-district as an effort to reduce disaster risk. This research method uses descriptive qualitative research methods with data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results show that the Coastal Community of Adipala District still knows and believes in the existence of cultural wisdom in the form of folklore and myths that they have. The forms of coastal local wisdom in Adipala District are the Sea Alms Tradition, Gunung Selok Folklore, Pamali, local knowledge of understanding natural signs, and belief in the petilasan of Mount Srandil</em></p> <p>Kecamatan Adipala merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Cilacap yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Kondisi demikian menyebabkan daerah ini berpotensi bencana Tsunami, seperti peristiwa Tsunami Pangandaran yang terjadi beberapa tahun silam. Namun demikian, masyarakat pesisir kecamatan Adipala memiliki pengetahuan lokal dalam memandang dan menghadapi suatu peristiwa yang terjadi dengan berbekal kearifan lokal yang masih mengakar kuat pada sebagian masyarakat pesisir Kecamatan Adipala sebagai upaya pengurangan risiko bencana. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Pesisir Kecamatan Adipala sampai saat ini masih mengetahui dan meyakini adanya kearifan budaya berupa cerita rakyat dan mitos yang mereka miliki. Bentuk kearifan lokal pesisir Kecamatan Adipala yaitu Tradisi Sedekah Laut, Cerita Rakyat Gunung Selok, Pamali, Pengetahuan lokal memahami tanda-tanda alam, dan kepercayaan terhadap petilasan Gunung Srandil. Masyarakat pesisir Adipala dapat hidup berdampingan dengan adat yang ada dengan berbekal ilmu yang mereka miliki bukan lagi sekadar bergantung pada alam magis namun juga menyeimbangkan pemahaman yang logis terhadap adat yang ada. Kemampuan masyarakat Adipala dalam memahami mitigasi bencana tidak terlepas dari nilai budaya yang mengakar kuat dan kearifan lokal serta kemampuan adaptasinya dengan lingkungan multikultural di lokasi Gunung Srandil dan Selok</p> Rohimah Rohimah, Fredy Hermanto ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58297 Mon, 01 May 2023 07:05:07 +0700 PENGEMBANGAN E-COMIC SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA DI MTS. NEGERI 1 KOTA BEKASI https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58139 <p><em>Circular Regulation (SE) of the Minister of Education and Culture Number 2 of 2022 which regulates Hybrid learning, which is limited face-to-face learning of 50% of the total class capacity of 100% and interspersed with online learning.&nbsp; The online learning system is the same as in MTs.&nbsp; Negeri 1 Bekasi City, one of the obstacles experienced was a lack of understanding of social studies material due to time constraints.&nbsp; Developing e-comic as an online learning medium for students can help students understand social studies material well when learning online, the need for e-comic as an online learning medium for social studies subjects is 76.7%.The research method uses Research and Development (R&amp;D) in accordance with the rules of steps according to Borg and Gall and adapts to the needs of researchers, the steps include: potential and problems, preparation and data collection stages, product design, product testing stages by students and validators, product improvement, field trial phase, implementation.The steps of development include: (1) Reviewing KI-KD and GPA, (2) Determining materials and titles, (3) Storyline with dialogue scripts, (3) Story Board, (3) Digitization, (4) Uploading.&nbsp; The results of media eligibility: (1) The results of the media expert validation obtained a score of 93% in the very appropriate category, (2) The results of the material expert validation obtained a score of 82% in the very feasible category, (3) The response to the trial of using a small scale obtained a score of 78% in the good category,&nbsp; (4) Responses to the use of large-scale trials of class 8.1 and 8.2 after being revised each obtained a score of 94% in the very good category. Thus the e-comic media in the material for the Indonesian national movement organization is very suitable for use by students during the online learning process. Suggestions, e-comic can be developed better in the form of real stories from the material of the Indonesian national movement organization and overall using digitization techniques with software, it is necessary to introduce material to be studied and information on procedures for using e-comic, especially how to access and download, and media e-comic can be tested further to find out its effectiveness.</em></p> <p>Surat Edaran (SE) Mendikbud Nomor 2 tahun 2022 yang mengatur pembelajaran <em>Hybrid</em>, yaitu melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas 50% dari total kapasitas kelas 100% dan diselingi dengan pembelajaran daring. Sistem pembelajaran daring sama halnya dilakukan di MTs. Negeri 1 Kota Bekasi, kendala yang dialami salah satunya adalah kurang paham dengan materi IPS karena keterbatasan waktu. Mengembangkan e-comic sebagai media pembelajaran daring untuk peserta didik dapat membantu memahami materi IPS dengan baik saat belajar daring, kebutuhan e-comic sebagai media pembelajaran daring mata pelajaran IPS sebanyak 76,7%. Metode penelitian menggunakan <em>Research and&nbsp; Development</em> (R&amp;D) sesuai dengan kaidah langkah menurut Borg and Gall dan menyesuaikan dengan kebutuhan peneliti, langkah-langkahnya meliputi: potensi dan masalah, tahap persiapan dan pengumpulan data, desain produk, tahap uji coba produk oleh peserta didik dan validator, perbaikan produk, tahap uji coba lapangan, implementasi. Tahap pengembangan desain diantaranya: (1) Mengkaji KI-KD dan IPK, (2) Menebtukan materi dan judul, (3) Alur cerita dengan skrip dialog (3) <em>Story Board</em>, (3) Digitasi, (4) <em>Uploading</em>. Hasil kelayakan media: (1) Hasil validasi ahli media memperoleh skor 93% kategori sangat layak, (2) Hasil validasi ahli materi memperoleh skor 82% kategori sangat layak, (3) Tanggapan uji coba penggunaan skala kecil memperoleh skor 78% kategori baik, (4) Tanggapan uji coba penggunaan skala besar kelas 8.1 dan 8.2 setelah direvisi masing-masing memperoleh skor 94% kategori sangat baik. Dengan demikian media <em>e-comic </em>pada materi organisasi pergerakan nasional Indonesia sangat layak digunakan oleh peserta didik selama proses pembelajaran daring. Saran, <em>e-comic </em>dapat dikembangkan lebih baik lagi berupa cerita sesungguhnya dari materi organisasi pergerakan nasional Indonesia dan keseluruhan menggunakan teknik digitasi dengan <em>software, </em>perlu adanya perkenalan materi yang akan dipelajari dan informasi tata cara menggunakan <em>e-comic </em>terutama cara akses dan mengunduh, dan media <em>e-comic </em>dapat diujicobakan lebih lanjut untuk mengetahui keefektifannya.</p> Amelia Abdul Malik, Asep Ginanjar ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58139 Mon, 01 May 2023 07:05:28 +0700 PERAN MODAL SOSIAL DALAM KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN TAMBAK LOROK SEMARANG UTARA https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58745 <p><em>Social capital is one of the resources that exist in the community, limited resources, both capital and infrastructure, faced by fishermen can affect the dynamics of fishery business and welfare. This study uses descriptive qualitative research methods. The results showed that: 1) the capture fishery business of the Tambak Lorok fishermen was not fully optimal, where there were sub-systems that did not function properly such as the infrastructure unit and the marketing unit. 2) The existing social capital in the Tambak Lorok fishing community is in the form of trust between fishermen and middlemen in providing capital loans. Good relations between fishermen are seen in an emergency condition when a disaster occurs at sea, so that fellow fishermen help each other regardless of their identity of origin. The participation of fishermen in community activities through Joint Business Groups and local traditional events. The sea alms tradition shows the values ​​that exist in fishing communities, namely religious values, cooperation values, and mutual cooperation values, but the value of environmental conservation needs further attention. The social norms that guide the group are in the form of rules related to the equitable distribution of government assistance, if they violate the principle, they will be given sanctions in the form of threats. Suggestions in this study are the need for policies related to the protection of the selling price of the catch and education related to the conservation value of natural resources.</em></p> <p>Modal sosial merupakan salah satu sumber daya yang ada dimasyarakat, keterbatasan sumber daya baik modal maupun prasarana, yang dihadapi nelayan dapat mempengaruhi dinamika usaha perikanan dan kesejahteraan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) usaha perikanan tangkap nelayan Tambak Lorok belum sepenuhnya optimal, dimana terdapat sub sistem yang belum berfungsi semestinya seperti unit prasarana dan unit pemasaran. 2) Modal sosial yang ada di masyarakat nelayan Tambak Lorok berupa kepercayaan antara nelayan dengan tengkulak dalam memberikan pinjaman modal. Hubungan baik antar nelayan terlihat dalam kondisi yang darurat saat terjadi musibah dilaut, sehingga sesama nelayan saling membantu tanpa memandang identitas asal. Partisipasi nelayan dalam kegiatan masyarakat melalui Kelompok Usaha Bersama maupun acara tradisi setempat. Tradisi sedekah laut menunjukkan nilai-nilai yang ada di masyarakat nelayan yaitu nilai religius, nilai kerjasama, dan nilai gotong royong, akan tetapi nilai konservasi lingkungan perlu diperhatikan lebih lanjut. Adapun norma sosial yang menjadi pedoman kelompok berupa aturan terkait pemerataan distribusi bantuan pemerintah, apabila melanggar prinsip akan diberikan sanksi berupa ancaman. Saran dalam penelitian ini adalah perlunya kebijakan terkait perlindungan harga jual hasil tangkapan dan edukasi terkait nilai konservasi sumber daya alam.</p> Bety Heriza, Ferani Mulianingsih ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58745 Mon, 01 May 2023 07:10:13 +0700 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP KARANGTURI SEMARANG https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58024 <p><em>Multicultural education is education related to social justice, democracy, and human rights in a plural society. Karangturi Junior High School Semarang is a school that has ethnic, cultural, and religious. The method used in this research is qualitative with a case study approach. The results of this study are (1) the implementation of multicultural education in social studies learning is carried out through planning such as integrating multicultural values in the learning implementation plan (RPP), in the implementation through the development of diversity paradigms such as giving positive values, inculcating a tolerant attitude, next also accustomed to accepting differences through group discussions and presentations. learning process. (2) The supporting factors for the implementation of multicultural education include school status, school environment, school vision and mission, extracurricular programs, the right approach, adequate facilities and infrastructure. The obstacle is about the material which does’t all contain diversity, the absence of an evaluation instrument for multicultural attitudes.</em></p> <p>Pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang terkait dengan keadilan sosial, demokrasi, dan hak asasi manusia di tengah masyarakat plural. SMP Karangturi Semarang merupakan sekolah yang memiliki keberagaman etnik, budaya, dan agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini adalah (1) implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran IPS di laksanakan melalui perencanaan seperti mengintegrasikan nilai-nilai multikultural dalam rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP), pada pelaksanaan melalui pembangunan paradigma keberagaman seperti pemberian nilai-nilai positif, penanaman sikap toleran. kemudian peserta didik juga dibiasakan menerima perbedaan melalui diskusi maupun presentasi kelompok. (2) Faktor-faktor pendukung implementasi pendidikan multikultural antara lain status sekolah, lingkungan sekolah, visi misi sekolah, program ekstrakulikuler, pendekatan yang tepat, sarana dan prasarana yang memadai. Hambatannya adalah perihal materi yang tidak semuanya mengandung keberagaman tidak adanya instrumen evaluasi sikap multikultural, dan kurang meratanya kebeberagaman antar kelas.</p> Garudo Suryo Buono, Aisyah Nur Sayidatun Nisa ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58024 Mon, 01 May 2023 07:10:41 +0700 PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN IPS DI MTS MIFTAHUSSALAM 1 WONOSALAM DEMAK https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/63257 <p><em>Teachers must be able to develop students' social attitudes with their roles so that students can apply social attitudes in everyday life. The purpose of this study was to determine the teacher's role, learning activities, and student responses regarding the development of social attitudes. The research design uses a descriptive qualitative approach. This study uses primary and secondary data sources. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The data validation technique uses source, data, and time triangulation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study show that the teacher carries out his role as a learning resource, facilitator, manager, demonstrator, guide, motivator, and evaluator. Activities in developing social attitudes through social studies learning are planning, application, and evaluation. Student responses related to the development of social attitudes are by accepting, implementing, appreciating, living, and practicing.</em></p> <p>Guru diharapkan dapat mengembangkan sikap sosial siswa dengan peran yang dimiliki agar siswa dapat mengaplikasikan sikap sosial dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran guru, aktivitas pembelajaran, dan respon siswa terkait pengembangan sikap sosial. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, data, dan waktu. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian bahwa guru menjalankan perannya sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, dan evaluator. Aktitivas dalam pengembangan sikap sosial terdiri dari perencanaan, pengaplikasian, dan evaluasi. Respon siswa terkait pengembangan sikap sosial yaitu dengan menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.</p> Nazilatul Munafiah, Khoirul Anwar ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/63257 Mon, 01 May 2023 07:16:17 +0700 STRATEGI PEMBELAJARAN IPS BERMUATAN MULTIKULTURAL SEBAGAI UPAYA PENGUATAN NILAI TOLERANSI DI SMP NEGERI 2 WANGON https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58846 <p><em>Education is one of the ways that can be taken to foster the spirit of unity behind Indonesia's diversity. But the fact is that teaching is still focused on delivering material by pursuing targets according to the curriculum without including multicultural insights in it. SMP Negeri 2 Wangon is one of the schools that implements social studies learning with multicultural content. However, there are still obstacles in its implementation. This study uses a mix method. The results of the study show that SMP Negeri 2 Wangon in implementing social studies learning strategies with multicultural content uses cooperative strategies and expository strategies. The integration of social studies learning with multicultural content is carried out by linking the material to multicultural insights from the planning, implementation and evaluation stages. There is a moderate influence of social studies learning strategies on the tolerance attitude of students at SMP Negeri 2 Wangon, which is 31.4%.</em></p> <p>Pendidikan menjadi salah satu dari jalan yang dapat diambil untuk menumbuhkan semangat persatuan di balik keragaman Indonesia. Tetapi faktanya dalam pengajaran masih terfokus pada penyampaian materi dengan mengejar target sesuai kurikulum tanpa memasukan wawasan multikultural didalamnya. SMP Negeri 2 Wangon adalah salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran IPS bermuatan multikultural. Namun demikian, masih terdapat hambatan dalam penerapannya. Penelitian ini menggunakan mix method. Hasil penelitian menujukkan bahwa SMP Negeri 2 Wangon dalam menerapkan strategi pembelajaran IPS bermuatan multikultural menggunakan strategi kooperatif dan strategi ekspositori. Integrasi pembelajaran IPS bermuatan multikultural dilakukan dengan mengaitkan materi pada wawasan multikultural dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Terdapat pengaruh strategi pembelajaran IPS bermuatan multikultural terhadap sikap toleransi peserta didik di SMP Negeri 2 Wangon secara sedang yaitu sebesar 31,4%.</p> Septya Nurhayati, Fitri Amalia Shintasiwi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/58846 Mon, 01 May 2023 07:16:46 +0700 NILAI KEARIFAN LOKAL TRADISI HAUL JUMAT KLIWON DI MAKAM SUNAN ABINAWA DESA PEKUNCEN KECAMATAN PEGANDON KENDAL https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/63349 <h1><em>The background to the local wisdom value of the Haul Friday Kliwon tradition at the Sunan Abinawa Cemetery is the lack of awareness in the community about the value of this local wisdom. This usually happens due to the influence of outside culture, lack of community participation and none other than the calamity impacting the Covid-19 pandemic in Indonesia, especially in Pekuncen village so that the implementation of traditions does not work as it should. The results of the study show that the implementation of the Kliwon Friday Haul tradition at Sunan Abinawa Cemetery in 2022 is running as it should after approximately 2 years of carrying out the tradition hampered by the Covid-19 pandemic. Local wisdom values <span style="font-family: 'Times New Roman',serif;">​​</span>were found in traditions, namely ethical values, aesthetic values, religious values <span style="font-family: 'Times New Roman',serif;">​​</span>and social values. This value is still maintained and preserved by the community supporting the passage of the tradition. There are elements that influence the running of the Kliwon Friday Haul tradition at the Sunan Abinawa Tomb, namely community participation, economic conditions, community beliefs, and socio-culture. This element is the core thing in carrying out and preserving the Kliwon Friday Haul tradition at the Sunan Abinawa Tomb</em></h1> <p>&nbsp;</p> <p>Nilai kearifan lokal tradisi Haul Jumat <em>Kliwon</em> di Makam Sunan Abinawa dilatar belakangi oleh kurangnya masyarakat dalam mengetahui nilai kearifan lokal tersebut. Hal ini biasanya terjadi karena pengaruh budaya luar, kurangnya partisipasi masyarakat dan tidak lain halnya musibah berdampaknya pandemi <em>C</em><em>ovid-19</em> di Indonesia terutama di desa Pekuncen sehingga pelaksanaan tradisi tidak berjalan dengan semestinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi Haul Jumat <em>Kliwon</em> di Makam Sunan Abinawa pada tahun 2022 sudah berjalan dengan semestinya setelah kurang lebih 2 tahun pelaksanaan tradisi terhambat oleh pandemi <em>Covid-19</em>. Ditemukan nilai kearifan lokal pada tradisi yaitu nilai etika, nilai estetika, nilai&nbsp; religi dan nilai sosial. Nilai tersebut sampai saat ini masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat pendukung berjalannya tradisi. Terdapat unsur yang mempengaruhi&nbsp; bejalannya tradisi Haul Jumat <em>Kliwon</em> di Makam Sunan Abinawa yaitu partisipasi masyarakat, kondisi ekonomi, keyakinan masyarakat, dan sosial budaya. Unsur tersebut merupakan hal inti dalam melaksanakan dan melestarikan tradisi Haul Jumat <em>Kliwon</em> di Makam Sunan Abinawa.</p> Wahyu Sukmawati, Noviani Achmad Putri ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.unnes.ac.id/sju/sosiolium/article/view/63349 Mon, 01 May 2023 07:36:16 +0700