Pengetahuan Pengaturan Makan Atlet dan Persen Lemak Tubuh terhadap Kebugaran Jasmani Atlet
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kebugaran yang kurang dapat ditingkatkan jika pemberian gizi secara optimal diatur dan dipelihara. Pengetahuan gizi khususnya pengaturan makan, berguna dalam memberikan pengetahuan mengenai makanan yang menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar. Persen lemak tubuh dalam batas normal akan memengaruhi tingkat kebugaran atlet.Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan terkait pengaturan makan atlet dan persen lemak tubuh terhadap kebugaran jasmani atlet beladiri PPLP Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian analitik, menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu atlet beladiri dengan jumlah sampel 46 orang. Data pengetahuan terkait pengaturan makan atlet didapat melalui wawancara serta dilakukan pengukuran persen lemak tubuh dengan skinfold caliper dan nilai kebugaran jasmani dengan tes bleep. Hasil penelitian menujukkan bahwa kebugaran jasmani atlet 84,8 % bugar serta 76,1% sampel dengan persen lemak tubuh normal dan 93,5% sampel dengan pengetahuan kurang. Ada hubungan yang bermakna antara persen lemak tubuh terhadap kebugaran jasmani dan tidak terdapat hubungan pengetahuan terkait pengaturan makan atlet terhadap kebugaran jasmani.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Arimbi, Rahman, A., & Saharullah. (2018). Pengaturan nutrisi tepat bagi atlet. Prosiding Seminar Nasional Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat.
Chatterjee, S., Chatterjee, P., & Bandyopadhyay, A. (2005). Cardiorespiratory fitness of obese boys. Jurnal Phsiol Pharmacol, 49(3), 353–357.
Damayanti, A. E. (2016). Hubungan citra tubuh, aktivitas fisik, dan pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi remaja putri [Universitas Airlangga]. In Repository Universitas Airlangga. http://repository.unair.ac.id/46573/
Departemen Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi Olahraga Pretasi.
Faizal, A., & Kusuma, F. (2019). Gambaran faktor-faktor penyebab masalah berat badan (overweight) atlet pencak silat pada masa kompetensi. Jurnal Ilmiah Sport Coaching And Education, 1.
Fakhiroh, M. M. P. (2017). Hubungan indeks glikemik makanan yang dikonsumsi denganVO2max pada pemain futsal. Universita Muhammadiyah.
Komariyah, L. (2013). Pengaturan gizi untuk atlet cabang olahraga senam artistik putri. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 5(1).
Mashar, M. A. (2012). Analisis pelaksanaan manajemen pusat pembinaan dan latihan olahraga pelajar (PPLP) pencak silat Jawa Tengah tahun 2012. Universitas Sebelas Maret.
Murbawani, E. adi. (2017). Hubungan persen lemak tubuh dan aktivitas fisik dengan tingkat kesegaran jasmani remaja putri. Journal of Nutrition and Health, 5(2).
Murni, S. (2015). Tinjauan kemampuan volume okigen maksimal (VO2max) atlet pencak silat pusat pendidikan dan latihan pelajar (PPLP) sumatera barat tahun 2015. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 1(1).
Putri, N. T. (2018). Hubungan asupan zat gizi makro dan persen lemak tubuh dengan nilai kebugaran jasmani atlet di UPTD Keberbakatan Olahraga Sumatera Barat tahun 2018. Universitas Andalas.
Qur’ani, L. I. (2016). Hubungan tingkat kebugaran jasmani terhadap prestai pencak silat jurus seni kategori tunggal pada kejuaraan pencak silat 02SN SMP se-kota Semarang tahu 2016. Universitas Negeri Semarang.
Siregar, N. F., Nuzrina, R., Gifari, N., Kuswari, M., & Ronitawati, P. (2017). Hubungan indeks massa tubuh, massa otot dan persen lemak tubuh dengan kebugaran atlet futsal putri di club jaya kencana tangerang. Universitas Esa Unggul.
Sudiana, I. K. (2010). Asupan Nutrisi Seimbang Sebagai Upaya Mencegah Kemerosotan Prestasi Olah Raga. Journal Undiksha.
Widiastuti, P. ayu, Kushartanti, W., & Kandarina, I. (2009). Pola makan dan kebugaran jasmani atlet pencak silat selama pelatihan daerah Pekan Olahraga Nasional XVII Provinsi Bali tahun 2008. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 6(1).