HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEBUGARAN WANITA 26-45 TAHUN
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kebugaran mempengaruhi produktivitas dan daya tahan tubuh terhadap penyakit serta dapat menentukan kualitas hidup individu. Kebugaran dipengaruhi oleh persentase lemak tubuh dan aktivitas fisik. Persentase lemak tubuh berlebih mengakibatkan kegemukan dan penyaki jantung serta berdampak pada penurunan kebugaran. Aktiivtas fisik yang rendah akan berdampak pada penurunan kebugaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persentase lemak tubuh dan aktivitas fisik dengan kebugaran wanita usia 26-45 tahun. Desain penelitian adalah studi cross sectional. Populasi seluruh wanita usia 26-45 tahun di Kelurahan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah. Subjek terdiri dari 71 sampel yang dipilih dengan simple random sampling. Persentase lemak tubuh diketahui melalui alat Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Aktivitas fisik ditentukan dengan wawancara menggunakan kuesioner 2x24 jam PAL (Physical Activity Level). Kebugaran ditentukan dengan uji Harvard Step Test. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara masing-masing variabel. Hasil penelitian ini, terdapat hubungan yang signifikan antara persentase lemak tubuh dengan kebugaran (p = 0.005, r=-0,330) tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kebugaran (p=0.439, r=0,093).
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Brown J E. (2011). Nutrition Through the Life Cycle Fourth Edition. Belmont, USA :Thomson Learning Inc
Chatterjee S, Chatterje P, Bundyopudhyay A. (2017). Cardiorespiratory, Fitness of obese. Indian J Physiol Pharmacol Vol 49 No 3
Dewi Putri K, Akbar I B, dan Yulianti Arief B. (2015). Hubungan Kebugaran Jasmani dan Lemak Tubuh Pada Kelompok Senam dan Kelompok Tidak Senam. Jurnal Prosiding Pendidikan Dokter. Universitas Islam Bandung
Ebbert, Jon O. and Michael D. Jensen. (2013). Fat Depots, Free Fatty Acids and Dyslipidemia.Nutrient. 5, 498-508
Fatmah, SKM,MSc, Dr. (2011). Gizi Kebugaran dan Olahraga. Lubuk Agung. Bandung
Hartati, Rahayu. T, Kurdi. F, & Soegiyanto. (2012). Pengaruh Asupan Micro Nutrient, Aktivitas Fisik Dan Jenis Kelamin Terhadap Kebugaran Jasmani. Journal of Physical Education and Sports. 1 (2).
Hasir, Muslimin I & Arief E. (2017). Status Gizi, Aktivitas Fisik, dan Kebugaran Mahasiswa Politeknik Kesehatan Mamuju. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes Vol VIII No 3. Poltekkes Kemenkes Mamuju
Jayanti R, Huldani, dan Asnawati. (2019). Hubungan Persen Lemak Tubuh dengan Kapasitas Oksigen Maksimal pada Calon Jemaah Haji. Jurnal Homeostasis, Vol 2 No 1. Universitas Lambung Mangkurat
Kementrian Kesehatan Rpublik Indonesia. (2019). Laporan Provinsi Lampung Riskesdas 2018. Kemenkes RI. Jakarta
Kusumawati D E. (2016). Pengaruh Komposisi Tubuh dengan Tingkat Kebugaran Fisik pada Mahasiswa Overweight dan Obese di Poltekkes Kemenkes Palu Sulawesi Tengah. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol 3 No. 1
National Obesity Observatory. (2015). Internasional Comparisons of Obesity Prevalence.
Ridiaseprina, T. (2014). Hubungan Antara Frekuensi Denyut Jantung Dengan Volume Oksigen Maksimal Pada Anggota Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Universitas Muhammadiyah Surakarta (http://eprints.ums.ac.id/29213/9/naskah_publikasi.pdf, diakses pada tanggal 3 Desember 2016).
Ridwan M, Lisnawati N, dan Enginelina E. (2017). Hubungan antara Asupan Energi dan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Jasmani. Journal of Holistic and Health Sciences Vol , No. 1. STIKES Holistik Purwakarta
Safitri KD, R. N. (2017). Hubungan Antara Kebugaran Jasmani Dengan Frekuensi Denyut Nadi Pada Mahasisiwa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Semester Akhir. Medicine Journal.
Salamah R, Kartini A, dan Rahfiludin M Zen. (2019). Hubungan Asupan Zat Gizi, Aktivitas Fisik, dan Persentase Lemak Tubuh dengan Kebugaran Jasmani. jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 18(2). Universitas Diponegoro
Sandi, I. (2016). Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Frekuensi Denyut Nadi. Sport And Fitness Journal. 4(2): 1-6
Sassen, B. (2010). Cardiovascular risk profi le: cross sectional analysis of motivational determinant, physical fi tness and physical activity. Biomedical Central Public Health. 10:592-601.
Setiawan H, Munawwarah M, dan Wibowo E. (2021). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kebugaran dan Tingkat Stres pada Karyawan Back Office Rumah Sakit Omni Alam Sutera dimasa Pandemi Covid-19. Journal Physiotheraphy Health Science. Volume 3, Nomor 1. Universitas Esa Unggul. Jakarta
Susilo E A. (2013). Hubungan Persentase Lemak Tubuh terjadap Daya Tahan Kardiorespirasi. Universitas Negeri Surabaya
Wardani S F. (2021). Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Jasmani pada Warga di Puri Bolon Indah. SKRIPSI. Universitas Muhamadiyah Surakarta
Welis, Wilda., & Rifki, S.M. (2013). Gizi untuk Aktifitas Fisik & Kebugaran. Padang. Sukabina Press.
Wijaya, N. K., Ulfiana, E., & Wahyuni, S. D. (2019). Hubungan Karakteristik Individu, Aktivitas Fisik, dan Gaya Hidup dengan Kebugaran Fisik pada Lansia. Indonesian Journal of Comunity Health Nursing Nursing, 4(2), 1-7.
Vale, S., Santos, R., Miranda, L. S., & Mota, J. (2010). The Relationship of cardiorespiratory fitness, birth weigh and parental BMI on adolescent obesity status. European Journal of Clinical Nutrition.Welis, Wilda., & Rifki, S.M. (2013). Gizi untuk Aktifitas Fisik & Kebugaran. Padang. Sukabina Press.