Geguritan Mbeling of Rohmat Djoko Prakosa in Kumpulan Guritan Ngeluk Duwung Nggelung Gunung
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Geguritan mbeling is one kind of geguritan that is rarely encountered in Javanese literature. Rohmat Djoko Prakosa through a work entitled Kumpulan Guritan Ngeluk Duwung Nggelung Gunung presents a new thing in geguritan. This is a renewal of elements within geguritan creator in the form of theme, the use of language, and facial expression. The theme of sex is a theme that dominates the geguritan Rohmat Djoko Prakosa. Rohmat Djoko Prakosa also delivers with the use of language that includes sounds, word combinations, shortening of words, proprietary writing, and language combinations. Rohmat Djoko Prakosa also uses facial expression that represents the contents of geguritan mbeling. The shape of faceis mostly using the symbol of fertility. They are female genitals, male genitals, and triangles.
Keywords; geguritan mbeling, renewal, structure
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Untuk dapat diterima dan diterbitkan oleh Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, penulis yang mengirimkan naskah artikel harus menyelesaikan semua tahapan review. Dengan mengirimkan naskah, penulis menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel yang diterima diserahkan kepada Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa selaku penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa mempertahankan hak publish atas artikel yang diterbitkan.
- Penulis diperbolehkan menyebarluaskan artikel yang telah diterbitkan dengan membagikan link/DOI artikel di Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa]. penulis diperbolehkan untuk menggunakan artikel mereka untuk tujuan hukum yang dianggap perlu tanpa izin tertulis dari Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa dengan pengakuan publikasi awal jurnal ini.
- Pengguna/penggunaan publik dari situs web ini akan dilisensikan ke CC BY-NC-SA (Attribution & Non-Commercial-ShareAlike).