Inventarisasi Cerita Rakyat di Kabupaten Sragen
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses inventarisasi cerita rakyat di Kabupaten Sragen dan membuat hasil inventarisasi cerita rakyat di Kabupaten Sragen dalam kumpulan cerita rakyat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori inventarisasi Danandjaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan inventarisasi dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan dua simpulan (1) proses inventarisasi cerita rakyat di Kabupaten Sragen dimulai dari survei pendahuluan yang dilakukan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen, dilanjutkan dengan observasi dan wawancara yang dilakukan langsung dengan narasumber, data-data cerita rakyat kemudian diketik dalam bentuk tulisan wacana bahasa Jawa yang dilengkapi terjemahan, lalu disusun menjadi buku kumpulan cerita rakyat; (2) hasil inventarisasi cerita rakyat Kabupaten Sragen berupa kumpulan cerita rakyat Kabupaten Sragen berbahasa Jawa yang mencakup Dumadine Desa Watu Gong, Pangeran Honggowongso, Kaliyoso Jogopaten, Gunung Tugel, Sendhang Watu Gong, Jati Poleng, Gunung Banyak, Kyai Mada, Dumadine Pasar Tambak, Tumenggung Alap – alap lan Pangeran Mangkubumi, Ki Gede Arum, Wadhuk Brambang, Dumadine Mejid Mujahiddin, Kyai Grasak, dan Kyai Nengku.
The purpose of this study is to describe the process of inventorying folklore in Sragen and make inventory of folklore in Sragen in folklore groups. The theory used in this research is Danandjaja inventory theory. This study uses the approach of the inventory and the methods used are a qualitative method. This research resulted in two conclusions: (1) the process of inventorying folklore in Sragen starts from a preliminary survey carried out in the Department of Tourism and Culture, the Regional Library of Sragen, followed by observation and interviews conducted directly with sources, data folklore then typed In the form of written Javanese discourse with translation, then compiled into a folklore book; (2) inventory folklore Sragen a group folklore Sragen Java language that includes the creation of village stone Gong, Prince Honggowongso, .Rainfall Jogopaten, Mount Crop, spring stone Gong, Teak Poleng, Mount Many, YAI, through the causeway, Minister - tailed and PangeranMangkubumi, Ki Gede Arum, U.S. Onion, made Mejid Mujahedeen, Grasak Passengers, Passengers and Tengku.© 2015 Universitas Negeri Semarang
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Untuk dapat diterima dan diterbitkan oleh Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, penulis yang mengirimkan naskah artikel harus menyelesaikan semua tahapan review. Dengan mengirimkan naskah, penulis menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel yang diterima diserahkan kepada Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa selaku penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa mempertahankan hak publish atas artikel yang diterbitkan.
- Penulis diperbolehkan menyebarluaskan artikel yang telah diterbitkan dengan membagikan link/DOI artikel di Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa]. penulis diperbolehkan untuk menggunakan artikel mereka untuk tujuan hukum yang dianggap perlu tanpa izin tertulis dari Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa dengan pengakuan publikasi awal jurnal ini.
- Pengguna/penggunaan publik dari situs web ini akan dilisensikan ke CC BY-NC-SA (Attribution & Non-Commercial-ShareAlike).