BENTUK DAN MAKNA NAMA-NAMA MOTIF BATIK GUMELEM
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pemberian nama motif batik Gumelem muncul dari suatu komunitas pengrajin batik di Gumelem. Pengrajin dalam memberikan nama tidak dilakukan secara asal, namun di dalamnya juga terkandung sebuah makna. Bagi sebagian orang yang awam di luar komunitas batik, terkadang tidak tahu apa makna yang terkandung pada motif serta nama batik Gumelem yang dipakainya. Maka dari itu, nama-nama motif batik Gumelem perlu diketahui bentuk satuan lingual, makna leksikal, makna gramatikal, makna kultural, serta analisis komponen maknanya. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana bentuk satuan lingual yang terdapat pada nama-nama motif batik Gumelem, 2) Bagaimana makna dan komponen makna yang terdapat pada nama-nama motif batik Gumelem. Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Mendeskripsi bentuk satuan lingual yang terdapat pada nama-nama motif batik Gumelem, 2) Mendeskripsi makna dan komponen makna yang ada dalam nama-nama motif batik Gumelem.
Metode agih menggunakan teknik bagi unsur langsung untuk membagi unsur langsung bentuk nama-nama motif batik Gumelem. Metode padan menggunakan metode padan referensial yaitu metode padan yang alat penentunya berupa referen bahasa. Metode padan digunakan untuk menganalisis maknanya. Penyajian hasil analisis data penelitian ini disajikan secara informal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan bentuknya, nama-nama motif batik Gumelem berbentuk kata dan frasa.
Bentuk kata meliputi kata dasar dan kata turunan. Nama-nama motif batik Gumelem berbentuk kata berafiks, kata ulang, dan kata majemuk. Berdasarkan distribusinya, nama-nama motif batik Gumelem berbentuk frasa endosentrik atributif. Berdasarkan kategorinya, nama-nama motif batik Gumelem berbentuk frasa nominal. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan dalam pengembangan ilmu linguistik khususnya dalam elemen bentuk dan makna, 2) Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai bahan acuan maupun pendukung dalam melakukan penelitian selanjutnya mengenai penelitian strukturalisme, 3) Penelitian mengenai batik Gumelem perlu dikembangkan khususnya sebagai sarana pengenalan lebih luas batik Gumelem serta umumnya sebagai pelestarian budaya bangsa.
Giving the name of the Gumelem batik motif emerged from a community of batik craftsmen in Gumelem. Craftsmen in giving names are not done by origin, but inside it also contains a meaning. For some people who are lay outside the batik community, sometimes they do not know what the meaning of the motif and name of Gumelem batik is. Therefore, the names of the Gumelem batik motifs need to be known as lingual units, lexical meanings, grammatical meanings, cultural meanings, and component analysis of their meanings. The problems studied in this study are: 1) What are the forms of lingual units contained in the names of Gumelem batik motifs, 2) What are the meanings and components of meaning contained in the names of Gumelem batik motifs. The objectives to be achieved in writing this essay are: 1) Describing the form of lingual units contained in the names of Gumelem batik motifs, 2) Describing the meaning and components of meaning contained in the names of Gumelem batik motifs.
The Agih method uses techniques for direct elements to divide the direct elements of the names of Gumelem batik motifs. The matching method uses a referential equivalent method, which is a matching method whose determinant is a language referent. The matching method is used to analyze the meaning. Presentation of the results of the analysis of the research data is presented informally. The results of this study indicate that based on the shape, the names of Gumelem batik motifs are in the form of words and phrases.
Word forms include basic words and derivative words. The names of Gumelem batik motifs are in the form of words that are affixed, rephrased, and compound words. Based on the distribution, the names of Gumelem batik motifs are in the form of endocentric attributive phrases. Based on the category, the names of Gumelem batik motifs are in the form of nominal phrases. Research results can be utilized in the development of linguistics, especially in terms of form and meaning, 2) This research is expected to be further developed as a reference or supporting material in conducting further research on structuralism research, 3) Research on Gumelem batik needs to be developed specifically as a means of introducing more extensive Gumelem batik and generally as a preservation of national culture.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Untuk dapat diterima dan diterbitkan oleh Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, penulis yang mengirimkan naskah artikel harus menyelesaikan semua tahapan review. Dengan mengirimkan naskah, penulis menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel yang diterima diserahkan kepada Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa selaku penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa mempertahankan hak publish atas artikel yang diterbitkan.
- Penulis diperbolehkan menyebarluaskan artikel yang telah diterbitkan dengan membagikan link/DOI artikel di Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa]. penulis diperbolehkan untuk menggunakan artikel mereka untuk tujuan hukum yang dianggap perlu tanpa izin tertulis dari Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa dengan pengakuan publikasi awal jurnal ini.
- Pengguna/penggunaan publik dari situs web ini akan dilisensikan ke CC BY-NC-SA (Attribution & Non-Commercial-ShareAlike).