WUJUD AJARAN DALAM SERAT DARMASONYA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Serat Darmasonya adalah salah satu karya KPH Suryaningrat pada masa (1906-1937). Untukmemaknai dan mendalami isi teksSerat Darmasonya diperlukan pendekatan atau teori agar memungkinkan pembaca paham dan bisa memetik hikmahnya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap Serat Darmasonyaagar bisa diketahui wujud ajaran dan nilai-nilai religiusitas yang terkandung di dalamnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengungkapwujud ajaran religiusitas dan mengetahui nilai-nilai religiusitas yang terdapat dalam teks Serat Darmasonya karya KPH Suryaningrat.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktural. Sumber data yang digunakan adalah teks Serat DarmasonyakaryaKPH Suryaningrat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu membaca heuristik dan hermeneutik.Kemudian menganalisis sekaligus mengklasifikasikan wujud ajaran dan nilai-nilai religiusitas dalam teks Serat Darmasonya.
Analisis wujud ajaran religiusitas yang ditemukan dalam Serat Darmasonyayaitu(1) ajaran tentang ke-Esaan Allah pada pupuh Dhandhanggula, (2) ajaran mengenai pujian kepada Allah pada pupuh Asmaradana dan Sinom, (3) ajaran tentang bukti kekuasaan Allah pada pupuh Asmaradana dan Sinom, (4) ajaran tentang budi pekerti luhur yang meliputi, ajaran mengenai cara menghindari dari perbuatan tercela terdapat di dalam pupuh Dhandhanggula dan Kinanthi, ajaran mengenai sikap kejujuran yang terdapat di dalam pupuh Dhandhanggula.
Analisis nilai religiusitas dalam Serat Darmasonyayang ditemukan (1) nilai religiusitas hubungan manusia dengan Tuhan yang terdapat pada pupuh Sinom, Dhandhanggula, dan Pangkur (2) hubungan manusia dengan sesama manusia pada pupuh Dhandhanggula, dan Kinanthi, (3) dan hubungan manusia dengan diri sendiri pada pupuh kinanthi. Sedangkan hubungan manusia dengan alam, tidak ditemukan dalam teks Serat Darmasonya.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pembaca dan peminat sastra agar mampu menjadikan penelitian ini sebagai panduan dalam memahami makna ajaran-ajaran religiusitas dan nilai-nilai religiusitas dalam teks Serat Darmasonya.Pembaca juga disarankan agar dapat menerapkan ajaran-ajaran budi pekerti luhur dan menjadikan hasil penelitian sebagai referensi bagi peneliti lain dalam pengembangan teori strukturalisme pada tembang dan teori tentang religiusitas terhadap penelitian karya sastra Jawa lainnya.
Serat Darmasonya is one of the works of KPH Suryaningrat in the period (1906-1937). To interpret and explore the contents of the text of the Serat Darmasonya approach or theory is needed to enable the reader to understand and be able to reap the lessons. Therefore, a study of the Darmason Fiber is carried out in order to know the form of teaching and the values ​​of religiosity contained in it. The aim to be achieved in this research is to reveal the teachings of religiosity and to know the values ​​of religiosity found in the text of Serat Darmasonya by KPH Suryaningrat.
The approach used in this study is an objective approach. The method used in this study is a structural analysis method. The data source used is the text of DarmasonyakaryaKPH Suryaningrat Fiber. Data collection techniques in this study were reading heuristics and hermeneutics. Then analyzed while classifying the form of teachings and values ​​of religiosity in the text of Darmasonya Fiber.
The analysis of the form of religiosity teachings found in the Darmasonyaya Fiber is (1) the teachings on the Essence of Allah on Dhandhanggula's poetry, (2) the teachings on praise to Allah on Asuhadana and Sinom's poems, (3) the teachings on the proof of Allah's power on Asmaradana and Sinom, (4) the teachings on noble mind and character which include, the teachings on how to avoid despicable acts are found in pupuh Dhandhanggula and Kinanthi, the teachings on honesty attitudes contained in pupuh Dhandhanggula.
The analysis of the religiosity value in Darmasony Fiber is found (1) the religiosity value of human relations with God found in Sinom, Dhandhanggula, and Pangkur (2) the relationship between humans and fellow human beings in Dhandhanggula, and Kinanthi, (3) and human relations with self on kinanthi's poetry. Whereas human relations with nature are not found in the text of the Darmasonya Fiber.
Based on the results of the study, it is recommended that readers and literary enthusiasts be able to make this research a guide in understanding the meaning of the teachings of religiosity and values ​​of religiosity in the text of Darmasonya Fiber. Readers are also advised to apply the teachings of noble mind and make the results of research as a reference for other researchers in developing the theory of structuralism in songs and theories about religiosity towards other Javanese literary research.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Untuk dapat diterima dan diterbitkan oleh Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, penulis yang mengirimkan naskah artikel harus menyelesaikan semua tahapan review. Dengan mengirimkan naskah, penulis menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel yang diterima diserahkan kepada Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa selaku penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa mempertahankan hak publish atas artikel yang diterbitkan.
- Penulis diperbolehkan menyebarluaskan artikel yang telah diterbitkan dengan membagikan link/DOI artikel di Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa]. penulis diperbolehkan untuk menggunakan artikel mereka untuk tujuan hukum yang dianggap perlu tanpa izin tertulis dari Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa dengan pengakuan publikasi awal jurnal ini.
- Pengguna/penggunaan publik dari situs web ini akan dilisensikan ke CC BY-NC-SA (Attribution & Non-Commercial-ShareAlike).