KEBERADAAN AJARAN BATHARA KATONG DI KALIWUNGU KENDAL
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Bathara Katong merupakan salah satu leluhur yang menyiarkan agama Islam di Kaliwungu. Penghargaan Kaliwungu sebagai kota santri tidak terlepas dari peran penting Bathara Katong, warna masyarakat Kaliwungu yang religius hingga saat ini merupakan salah satu pengaruh ajaran Bathara Katong.
Data penelitian ini berupa ajaran Bathara Katong yaitu tradisi lisan dan tradisi bukan lisan. Sumber data penelitian ini adalah data dari informan yaitu juru kunci makam Sunan Katong di Kaliwungu, juru kunci tempat sembahyang Sunan Ampel (nama lain Sunan Katong) di Kendal kota, tokoh masyarakat Kaliwungu, tokoh masyarakat Kendal, dan masyarakat umum Kaliwungu. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini yaitu ajaran Bathara Katong di Kaliwungu ada yang masih rutin dijalankan, dan ada yang sudah jarang dilaksanakan, namun sebagian besar masyarakat Kaliwungu tidak mengetahui bahwa ajaran tersebut merupakan ajaran Bathara Katong.
Ajaran Bathara Katong di Kaliwungu penting untuk dilestarikan tidak hanya oleh masyarakat Kaliwungu namun juga oleh tokoh masyarakat, masyarakat Kaliwungu harus berani mengakui bahwa warna masyarakat Kaliwungu hingga saat ini merupakan hasil perjuangan leluhur seperti Bathara Katong.
Abstraks
Bathara Katong is one of the ancestors who broadcast Islam in Kaliwungu. The Kaliwungu award as a city of santri is inseparable from the important role of Bathara Katong, the color of the religious Kaliwungu community to date is one of the influences of the teachings of Bathara Katong. This research data is in the form of Bathara Katong teachings namely oral traditions and traditions rather than oral. The data sources of this research are data from informants namely the caretaker of the tomb of Sunan Katong in Kaliwungu, the caretaker of the prayer place of Sunan Ampel (another name is Sunan Katong) in Kendal city, Kaliwungu community leaders, Kendal community leaders, and the Kaliwungu general public. The data collection of this study uses observation, interview, and documentation techniques. Then the data obtained were analyzed using qualitative descriptive analysis method. The results of this study are the teachings of Bathara Katong in Kaliwungu which are still routinely carried out, and some are rarely implemented, but most of the Kaliwungu people do not know that the teachings are the teachings of Bathara Katong. The Bathara Katong teaching in Kaliwungu is important to be preserved not only by the Kaliwungu community but also by community leaders, the Kaliwungu community must dare to admit that the colors of the Kaliwungu community up to now are the result of ancestral struggles such as Bathara Katong.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Untuk dapat diterima dan diterbitkan oleh Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, penulis yang mengirimkan naskah artikel harus menyelesaikan semua tahapan review. Dengan mengirimkan naskah, penulis menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel yang diterima diserahkan kepada Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa selaku penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa mempertahankan hak publish atas artikel yang diterbitkan.
- Penulis diperbolehkan menyebarluaskan artikel yang telah diterbitkan dengan membagikan link/DOI artikel di Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa]. penulis diperbolehkan untuk menggunakan artikel mereka untuk tujuan hukum yang dianggap perlu tanpa izin tertulis dari Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa dengan pengakuan publikasi awal jurnal ini.
- Pengguna/penggunaan publik dari situs web ini akan dilisensikan ke CC BY-NC-SA (Attribution & Non-Commercial-ShareAlike).