Tradisi Nyadran di Desa Ngasem Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi dan makna tradisi nyadran yang berada di Desa Ngasem Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Tradisi nyadran merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan rutin dilaksanakan setiap tahun sekali. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan folklor. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) bentuk tradisi nyadran yang terdiri dari bersih-bersih, pengajian,selamatan, nyadran, dan hiburan atau sebuah pertunjukan joged. (2) fungsi tradisi nyadran yaitu fungsi sosial, fungsi religi, fungsi pendidikan, melestarikan kebudayaan atau kearifan lokal dan sebagi hiburan. (3) simbol makna tradisi nyadran yaitu sebagai bentuk penghormatan mengenang kebiasaan leluhur Desa Ngasem dan juga sebagai wujud rasa syukur atas keberkahan yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Kata Kunci: Tradisi Nyadran, Bentuk, Fungsi, Makna.
ABSTRACT
The aim of this study is to describe the form, function and meaning of the nyadran tradition in the Ngasem Village, Batealit District, Jepara Regency. Nyadran tradition is a tradition that has exited since ancient times and routinely carried out once every year. The approach that used in this research was the folklore approach. Data collection techniques was used observation, interview and documentation techniques. Data analysis used descriptive qualitative analysis techniques. The results of this study were (1) the form nyadran tradition consisting of cleaning, recitation, salvation, nyadran, and entertainment or a joged performance. (2) the function nyadran tradition is as namely the social function, the religuis function, the educational function, preserving culture or local wisdom and as entertainment. (3) the symbolof the meaning nyadran tradition is as a form of respect to remember the habits of the ancestors of the Ngasem Village and also as an expression of gratitude for the blessings given by Allah SWT.
Keyword: tradition Nyadran, form, function, meaning.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
Untuk dapat diterima dan diterbitkan oleh Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, penulis yang mengirimkan naskah artikel harus menyelesaikan semua tahapan review. Dengan mengirimkan naskah, penulis menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel yang diterima diserahkan kepada Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa selaku penerbit jurnal. Hak cipta yang dimaksud meliputi hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa mempertahankan hak publish atas artikel yang diterbitkan.
- Penulis diperbolehkan menyebarluaskan artikel yang telah diterbitkan dengan membagikan link/DOI artikel di Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa]. penulis diperbolehkan untuk menggunakan artikel mereka untuk tujuan hukum yang dianggap perlu tanpa izin tertulis dari Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa dengan pengakuan publikasi awal jurnal ini.
- Pengguna/penggunaan publik dari situs web ini akan dilisensikan ke CC BY-NC-SA (Attribution & Non-Commercial-ShareAlike).