PERISTIWA-PERISTIWA PEMBALAKAN DALAM NOVEL WEWADIALAS PEJATEN KARYA C. IS SARJOKO

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Desirre Aulya Risty Apriastita

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peristiwa-peristiwa pembalakan dalan novel Wewadi Alas Pejaten karya C. Is Sarjoko serta mengungkap fakto-faktor yang melatar belakangi terjadinya peristiwa pembalakan-pembalakan di hutan pada novel tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan objektif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode analisis struktural. Penelitian ini meghasilkan dua simpulan yakni 1) Peristiwa-peristiwa pembalakan dalam Novel Wewadi Alas Pejaten karya C. Is. Sarjoko terjadi pada sekuen ke- 3, 6, 11, 14, 23, 24, 25, 30, 32 dan 42; 2) faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya pembalakan dalam Novel Wewadi Alas Pejaten karya C. Is. Sarjoko adalah faktor keserakahan, lingkungan dan kebutuhan, dendam, teman, tempat atau geografis/letak.

 

The purpose of this study was to determine the role in the events of the novel logging Wewadi Housing Foundation and the work of C. Is Sarjoko-facto reveal the background factors-logging logging events in the woods on the novel. The theory used in this study is the theory of structuralism. The approach used in this study uses an objective approach, whereas the method used is the method of structural analysis. This study produced the two conclusions that 1) logging events in the novel Wewadi Housing Foundation works C. Is. Sarjoko sequences occur in the 3rd, 6, 11, 14, 23, 24, 25, 30, 32 and 42; 2) the factors underlying the occurrence of logging in the novel Wewadi Housing Foundation works C. Is. Sarjoko is the greed factor, environment and needs, revenge, friends, places or geographical / location.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Apriastita, D. (1). PERISTIWA-PERISTIWA PEMBALAKAN DALAM NOVEL WEWADIALAS PEJATEN KARYA C. IS SARJOKO. Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, 3(1). https://doi.org/10.15294/sutasoma.v3i1.4019

References

Aminuddin. 1995. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensido.
Broekman, Jan M. dan Larry Catà Backer. 2013. Journal of Structuralism and Legal Semiotics. Lawyers Making Meaning.
Chatman, Seymor. 1980. Story and Discourse. United States of Amerika : Cornell University Press.
Frisch, Jennifer Kreps. 2010. The Stories They’d Tell: Pre-Service Elementary Teachers Writing Stories to Demonstrate Physical Science Concepts. USA: The Association for Science Teacher Education.
Junus, Umar. 1988. Karya Sebagai Sumber Makna Pengantar Strukturalisme. Kuala lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Lowrey, Christopher H. Priya Venkatesan. 2008. Journal of Making Science Accessible: A Semiotics of Scientific Communication (2008). Springer Science + Business Media B.V. 2008.
Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Polletta, Francesca. 1998. Contending Stories: Narrative in Social Movements Qualitative Sociology, Vol. 21, No. 4, Human Sciences Press, Inc. Department of Sociology, Columbia University.
Pradopo, Rackmat Djoko. 1995. Benerapa Teori Sastra, Metode Kritik dan Penerapanya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sudjiman, Panuti. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta : Pustaka Jaya.
Suharianto,S. 2005. Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang : Rumah Indonesia.
Sukadaryanto, 2010. Sastra Pebandingan : Teori, Metode, dan Implementasinya. Semarang : Griya Jawi.
Zenker, Frank dan Peter Ga¨rdenfors. 2013. Journal of Modeling Diachronic Changes in Structuralism and in Conceptual Spaces (2013). Springer Science+Business Media Dordrecht 2013.