INTERAKSI SOSIAL PENGANUT ISLAM RIFA’IYAH DI KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

Main Article Content

AYU DIAN KOMALASARI
Moh Aris Munandar
Suyahmo Suyahmo

Abstract

Masyarakat penganut Islam Rifa’iyah merupakan Komunitas yang memiliki perbedaan yang mendasar dengan islam lainnya. Perbedaan tersebut berada dalam rukun Islam, rukun islam Rifa’iyah hanya ada satu sedangkan islam umumnya memiliki rukun islam lima sehingga oleh sebagian orang dianggap sesat. Persamaan agama Islam dan perbedaan dalam rukun Islam antara penganut Islam Rifa’iyah dengan non Rifa’iyah  menimbulkan pertanyaan bagaimana  interaksi sosial anatara kedua belah pihak. Permasalahan penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah interaksi sosial penganut Rifa’iyah dengan msyarakat sekitar di Kecamatan Limpung? (2) Apa saja yang menjadi Faktor- faktor pendorong interaksi sosial penganut Rifa’iyah di Kecamatan Limpung dengan masyarakat sekitar? (3)Apa saja yang  menjadi faktor kendala interaksi sosial penganut Rifa’iyah di Kecamatan Limpung dengan masyarakat sekitar? Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui interaksi sosial masyarakat penganut Rifa’iyah di Kecamatan Limpung. (2) Untuk mengetahui faktor pendorong interaksi sosial masyarakat penganut Rifa’iyah di Kecamatan Limpung . (3) Untuk mengetahui faktor penghambat interaksi sosial masyarakat penganut Rifa’iyah di Kecamatan Limpung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data penelitian menggunakan teknik Triangulasi sumber.  Hasil penelitian ini adalah Interaksi sosial Penganut Islam Rifa’iyah khususnya dalam sosial agama berjalan Harmonis. Inklusifisme dari kedua belah pihak sudah mulai tumbuh meskipun Ekslusifisme dari kedua belah pihak masih tersisa. Faktor pendukung dan penghambat Interaksi sosial Penganut Islam Rifa’iyah.

Islamic Rifa’iyah society is a community which has a fundamental difference with others Islamist. The difference is in the pillars of Islam itself, the pillars of Islam Rifa’iyah is only one whereas in general, Islam has five pillars, so that this community is considered as heretical by some others people. The similarities and differences between the adherent of Islam Rifa’iyah and non Rifa’iyah raise a question, that is, how social interactions between both sides. The problems of this study are: 1) How is the social interactions between Rifai’yah adherents and surrounding inhabitants in Limpung district? 2) What are the social interactions encouraging factors between Rifa’iyah adherent and inhabitants in Limpung district? 3) What are the constraint factors of social interaction’ between Rifa’iyah adherents and surrounding inhabitants? The purposes of this study are: 1) to know the social interactions of Rifa’iyah adherents in Limpung district. 2) to investigate the encouraging factors of social interactions of Rifa’iyah adherents. 3) to identify the inhibiting factors of social interaction of Rifai’yah adherents in Limpung district. This study uses quantitative method. Techniques of data collection uses interview, observation, and documentation. The validity of this study uses data source triangulation techniques. The result of this study is the social interaction of Rifa’iyah adherents especially in religious and social relationship. Inclusivism of both parties have been raising although the exclusiveness of the both is still remaining. The encouraging and inhibiting social interaction factors of Islamic Rifa’iyah adherents

Article Details

Section
Articles