PERAN ORANG TUA PENGRAJIN MEBEL DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER KEMANDIRIAN REMAJA DI DESA LANGON KECAMATAN TAHUNAN KABUPATEN JEPARA

Main Article Content

Dhani Kurniawan Hidayat

Abstract

Keluarga merupakan wahana dimana anak mempelajari segala sesuatunya dari awal dan keluarga juga menjadi sarana pendidikan yang pertama. Keluarga pengrajin mebel memiliki kesibukan dalam bekerja, membuat orang tua kurang pengawasan dan perhatian kepada remaja sehingga membuat remaja belum bisa sepenuhnya mandiri. Remaja dapat dikatakan belum mandiri karena dalam kegiatannya sehari-hari masih bergantung kepada orang tua. Akibat yang ditimbulkan, membuat remaja belum bisa memikirkan masa depannya sehingga remaja sering malas-malasan untuk bekerja. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Peran orang tua pengrajin mebel dalam mengembangkan karakter kemandirian pada remaja di Desa Langon. 2) Hambatan-hambatan apa sajakah yang dihadapi oleh orang tua dalam mengembangkan karakter kemandirian pada remaja di Desa Langon. 3) Upaya yang dilakukan oleh orang tua pengrajin mebel dalam mengembangkan karakter kemandirian pada remaja di Desa Langon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Langon Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pengembangan karakter kemandirian remaja pada keluarga pengrajin mebel dilakukan oleh orang tua dengan cara membimbing remaja untuk bekerja meskipun orang tua sibuk bekerja.. Saran dalam penelitian ini adalah: 1) Orang tua hendaknya lebih meningkatkan komunikasi dengan cara memanfaatkan waktu untuk berbicara dengan remaja. 2) Orang tua hendaknya berusaha mengurangi kesibukan dalam bekerja agar waktu membimbing remaja lebih maksimal. 3) Orang tua hendaknya lebih mengarahkan pergaulan remaja kepada lingkungan yang bisa dijadikan contoh dalam disiplin bekerja dengan cara memantau dan mengontrol dengan siapa remaja berteman.

Family is a place where a child learn everything from begining and family also become the first educational means. Furniture craftsmans family have a bussiness in working,make the parrents observeless and careless to their teenagers which make them unable to fully stand alone. Teenagers may be said as unable to stand alone because in their activity still depends on their parrents. The consequency is, it will make teenagers unable for thinking about their future so that it make them lazy to work. Problem of research are: 1) Role of parrents as a furniture craftsman in developing character of independency to the teenager at langon village. 2) What kind of obstruction which faced by teenager’s parrentin developing character of independency to the teenager at langon village. 3) The effort which carried out by a parrent as forniture craftsman in developing character of independency to the teenager at langon village. This research uses quantitave approachs. The research location at Langon Village, Tahunan subdistrict,  Jepara regency. Data collecting methode by observation, interview and documentation. The result of this research isfor developing character of teenager independency for forniture craftsmans family carried out by parrents by guiding teenagers to work even the parrent have a bussiness in working. Obstructions which come from inside and outside faced by parrents by giving tight observation and give a warn when teenager lazy in working. Suggestions in this research are: 1)  Parrents must increase communication by use time to speak with teenager. 2) Parrents must try to reduce a bussiness in working in order to have a time to guide the teenager maximally. 3) Parrents must give more dirrection in intercourse of teenager to the environment which may become example in dicipine in working  by observing and controle with whom they having friends.

Article Details

Section
Articles

References

Adi, Rianto. 2004. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit

Ahmadi, Abu. 1982. Psikologi Sosial. Surabaya: PT Bina Ilmu

Ali, Muhammad dan Muhammad Asrori, 2004. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.

Ihromi, T. O. 1999. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional

Moleong, Lexy M. 2009. Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Puan, Maharani. 2005. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kemandirian Pada Anak Asuh Angkatan I di Panti Asuhan Wira Adi Karya Tahun 2005.http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/egi-bin/library. (11 Januari 2010)

Parker, Deborah K. 2005. Menumbuhkembangkan Kemandirian dan Harga Diri Anak. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Yusuf, Syamsul. 2009. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.