PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BIOEDUTAINMENT MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATERI ALAT INDERA MANUSIA TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan strategi bioedutainment model Teams Games Tournament (TGT) pada pembelajaran materi alat indera manusia terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Rancangan penelitian ini menggunakan pola non randomized pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA N 11 Semarang, dan sampelnya adalah kelas XI MIPA 6 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan strategi bioedutainment model TGT, dan kelas XI MIPA 7 sebagai kelas kontrol yang menerapkan cermah dan diskusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar dan tingkat keaktifan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil posttest yang diperoleh kemudian di analisis dengan uji t. Hasil analisis uji t diperoleh harga t hitung > harga t tabel yaitu 4,58 > 1,99. Dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen. Selain itu keaktifan siswa kelas ekperimen lebih baik daripada kelas control. Sejumlah 36,84% siswa kelas eksperimen sangat aktif dan 63,16% siswa aktif mempelajari materi alat indera manusia. Hal ini didukung dengan tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan strategi bioedutainment model TGT yang memberikan respon positif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan strategi bioedutainment model TGT pada pembelajaran alat indera manusia berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan strategi bioedutainment model Teams Games Tournament (TGT) pada pembelajaran materi alat indera manusia terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Rancangan penelitian ini menggunakan pola non randomized pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA N 11 Semarang, dan sampelnya adalah kelas XI MIPA 6 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan strategi bioedutainment model TGT, dan kelas XI MIPA 7 sebagai kelas kontrol yang menerapkan cermah dan diskusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar dan tingkat keaktifan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil posttest yang diperoleh kemudian di analisis dengan uji t. Hasil analisis uji t diperoleh harga t hitung > harga t tabel yaitu 4,58 > 1,99. Dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen. Selain itu keaktifan siswa kelas ekperimen lebih baik daripada kelas control. Sejumlah 36,84% siswa kelas eksperimen sangat aktif dan 63,16% siswa aktif mempelajari materi alat indera manusia. Hal ini didukung dengan tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan strategi bioedutainment model TGT yang memberikan respon positif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan strategi bioedutainment model TGT pada pembelajaran alat indera manusia berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa.
The copyright of the article once it is accepted for publication shall be assigned to the journal as the publisher. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.