KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI SEL MELALUI PRAKTIKUM BERBASIS INVITATION INTO INQUIRY
Abstract
Invitation into inquiry-based lab work is necessary to study its effectiveness on students critical thinking skills because similar studies have not been done primarily on the cell material. Learning begins by giving a problem to students who are prepared in the form of another question asked students to design practice. This study aims to determine the effectiveness of practice-based inquiry into invitation to high school students' critical thinking skills N 1 Dukun on the cell material. This study was Quasi Experimental with Control Group Design Nonequivalent design is applied to the class XI IPA 2 as the experimental class and class XI IPA 3 as controls. Sampling was purposive sample was determined by the technique. N-gain test results show that the average N-gain critical thinking skills of students in the experimental class higher than the control class. In the experimental class average N-gain 0.46, while the control class is 0.32. The results of the t-test showed that the value of P = 0.485 for 2-tailed test, so it can be said that there is a difference in students' critical thinking skills class experiments with the control class. Conclusions from this research is practice-based inquiry into the invitation-effective in improving students' critical thinking skills.
Praktikum berbasis invitation into inquiry perlu diteliti efektivitasnya terhadap kemampuan berpikir kritis siswa karena belum pernah dilakukan penelitian sejenis terutama pada materi sel. Pembelajaran dimulai dengan memberikan suatu permasalahan kepada siswa yang disusun dalam bentuk pertanyaan selanjutnya siswa diajak untuk merancang praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas praktikum berbasis invitation into inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA N 1 Dukun pada materi sel. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain Nonequivalent Control Group Design yang diterapkan pada kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik purposive sample. Hasil uji N-gain menunjukkan bahwa rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Pada kelas ekperimen rata-rata N-gain 0,46 sedangkan pada kelas kontrol 0,32. Hasil uji-t menunjukkan bahwa nilai P = 0,485 untuk uji 2-sisi, sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Simpulan dari penelitian ini adalah praktikum berbasis invitation into inquiry efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
References
Amin M. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode “Discovery†dan “Inquiryâ€. Jakarta: Depdikbud
Chabalengula V.& Mumba, F. 2012. Promoting biological knowledge generation using model-based inquiry instruction. International Journal of Biology Education 2 (1):1-24
Chlapin S. 2007. A model of student success: coaching students to develop critical thinking skills in introductory biology courses. International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning 1 (2)
Darmawan. 2010. Penggunaan pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPS di MI Darussalam Pandeglang. Jurnal Penelitian Pendidikan 11 (2):110
Muslich M. 2011. KTSP, Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara
Nurdin. 2009. Pengembangan pendidikan IPA berbasis teknologi informasi komputer. Jurnal Administrasi Pendidikan. 9 (1):123-136
Retno S. 2011. Efektivitas praktikum multimedia struktur atom dalam mengatasi miss konsepsi kimia organik mahasiswa FMIPA UNY. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 17 (5):556
Sudargo F dan Asiah S . 2010. Kemampuan pedagogik calon guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan proses siswa melalui pembelajaran berbasis praktikum. Jurnal Penelitian Pendidikan 15 (1)
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sumaji. 1998. Pendidikan SAINS yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius
Muhfahroyin. 2008. Pengaruh strategi think pair share (TPS) dan kemampuan akademik terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA di Kota Metro. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 16 (2)
Tamir P. 1990. Considering the role of invitations to inquiry in science teaching and in teacher education. Journal of Sciene Theacher Education.1 (3):41
Wena M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara
The copyright of the article once it is accepted for publication shall be assigned to the journal as the publisher. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.