EFEKTIVITAS PEMANFAATAN PENANGKARAN KUPU-KUPU DI UNNES SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAGI SISWA SMP NEGERI 24 SEMARANG

  • Adam Satya Praba Nugroho Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
  • Margareta Rahayuningsih Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
  • Ning Setiati Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
Keywords: Using of butterfly sanctuary in SSU, growth and development

Abstract

The research aimed to identify the effectiveness of the use of  the Butterfly Sanctuary  at Semarang State University (SSU) as biology learning resourcess for  SMP Negeri 24 Semarang students who  learned the Growth and Development topics. It was a Quasi Experimental Research with Non Equivalent Control Group Design and with purposiverandom sampling techniques. The location of research was at both SMP Negeri 24 Semarang and the Butterfly Sanctuary at SSU during the academic semester of 2013/2014. The  research result showed that the  students’ activities of experimental  groups  were more active in biology  learning than of that of the untreated group (control classess),  t-test showed that tcount (12,94) > ttable (1,99) there was significant difference of learning achievement between the two classes (experiment  and control). The  use of  the Butterfly Sanctuary at SSU had significantly  influenced the increased  biology activities and achievements  on  the topics of  Growth and Development.

 

Penilitian ini bertujuan mengetahui efektivitas-pemanfaatan penangkaran kupu-kupu di Unnes sebagai sumber belajar terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 24 Semarang pada materi pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Experimental Research dengan Non Equivalent Control Group Design dan pengambilan sampel secara purposif random sampling. Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMP Negeri 24 Semarang dan penangkaran kupu-kupu di Unnes pada semester gasal tahun ajaran 2013/2014. Hasil penelitian menunjukkan tingkat aktivitas siswa kelas eksperimen pada kegiatan pembelajaran di penangkaran kupu-kupu lebih aktif daripada kelas control. Hasil uji t terhadap rerata nilai hasil belajar menunjukkan thitung (12.94) > ttabel (1,99) hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan terhadap rerata nilai hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kesimpulan penelitian ini adalah pemanfaatan penangkaran kupu-kupu di Unnes sebagai sumber belajar berpengaruh positif terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 24 Semarang pada materi pertumbuhan dan perkembangan

 


Author Biographies

Adam Satya Praba Nugroho, Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
Margareta Rahayuningsih, Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
Ning Setiati, Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia

References

Abdullah S & Abbas M. 2006. The Effect of Inquiry-Based Computer Simulation with Cooperative Learning on Scientific Thinking and Conceptual Understanding. Malaysian Online Journal of Intructional Technology (MOJIT) 3(2): 1-16

Aritonang KT. 2008. Minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Penabur 7 (10): 11-21.

Astuti WW. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal. Economic Education Analysis Journal 1(2):1-6.

Birney B. (1988). Criteria for successful museum and zoo visits: Children offer guidance. Journal of Curator, 31: 292-316.

Boyle S. 2011. An Introduction to Games Based Learning. Online at http:www.ucd.ie/teaching. [Accessed 16 Agustus 2013]

Darmawan A & Sanusi. 2009. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dan NHT terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Aspek Self Concept. Jurnal Pendidikan MIPA 1(1): 31-43

Diaz AL. 2002. Personal, Familly, and Academic Factors Affecting Low Achievement in Secondary School. Journal Research in Educational Psyhcology and Pscyopedodody 1(1): 43-46

Fagerstam Emilia & Jonas Blom. 2012. Learning biology and mathematics outdoors: effects and attitudes in a Swedish high school context. Journal of Adventure Education & Outdoor Learning 1 (1):1-20 .

Maisaroh & Rostrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK Negeri 1 Bogor. Jurnal Ekonomi & Pendidikan 8(2):157-172.

Nur FM. 2012. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan. Jurnal Penelitian Pendidikan 13(1):67-78.

Rohani A & Ahmadi. 1995. Pengelolaan Pengajara. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sardiman AM. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Gravindo Persada.

Stewart JL & VL Wilkerson. 1999. Chemconnections A Guide to Teaching with Modules. http://chemlinks.beloit.edu/guide/superim.pdf. [09 September 2013].

Tanel Z & Erol M. 2008. Effects of Cooperative Learning on Instructing Magnetism: Analysis of an Experimental Teaching Sequence. Lat. Am. J. Phys.

Published
2014-04-01
Section
Articles