PENGEMBANGAN MODUL PENCEMARAN LINGKUNGAN BERORIENTASI PAIKEM MENGGUNAKAN LIMBAH BATIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMA
Abstract
Abstract
Environmental pollution module PAIKEM oriented by using batik waste, is a learning material that integrated to Active, Innovative, Creative, Effective, and Fun to assessing pollution batik waste as a source of learning. The goal of this study was to determine the feasibility and effectiveness of the environmental pollution module PAIKEM oriented using batik waste as a source of learning for high school biology students. Based on preliminary observations result, it was needed to develop a module that uses batik waste as a source of environmental pollution study for biological stydy material. This research was a research and development that use a pretest-posttest control group design. The population in this study was X1-4 graders which specialized in Mathematics and Natural Sciences on Pekalongan State 2 High School, and the sample was X1 (as experimental class) and X2 (as control class). T test results showed that the average difference value of the pretest and posttest experimental class were greater than the control. Student activity in experimental class was qualified into high and very high categories (> 80%). Students and teachers had given the good responses to the module environmental pollution PAIKEM oriented using batik waste. Students creatively designing batik solid waste into works of interest. It can be concluded that the module environmental pollution PAIKEM oriented using batik was feasible and effective to be used in the enviromental pollutant studies.
Abstrak
Modul pencemaran lingkungan berorientasi PAIKEM menggunakan limbah batik merupakan bahan ajar yang mengintegrasikan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan dalam mengkaji pencemaran limbah batik sebagai sumber belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektivan modul pencemaran lingkungan berorientasi PAIKEM menggunakan limbah batik sebagai sumber belajar dalam pembelajaran biologi di SMA. Berdasarkan observasi awal diketahui bahwa perlu dikembangkan modul yang mengkaji pencemaran limbah batik sebagai sumber belajar biologi materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini adalah penelitian Research and Development dengan menggunakan pretestposttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1-4 peminatan Matematika Ilmu Alam SMA N 2 Pekalongan, dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas X1 (eksperimen) dan siswa kelas X2 (kontrol). Hasil uji t menunjukkan bahwa rata-rata selisih nilai posttestpretest kelass eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol Hal tersebut menunjukkan bahwa modul berpengaruh secara signifikan terhadap pembelajaran. Aktivitas siswa kelas eksperimen masuk dalam kriteria tinggi dan sangat tinggi (>80%). Siswa dan guru memberikan tanggapan yang baik terhadap modul pencemaran lingkungan berorientasi PAIKEM menggunakan limbah batik. Siswa kreatif mendesain limbah padat batik menjadi karya-karya yang menarik. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulan bahwa modul pencemaran lingkungan berorientasi PAIKEM menggunakan limbah batik layak dan efektif digunakan sebagai salah satu sumber belajar materi pencemaran lingkungan.
Abstract
Environmental pollution module PAIKEM oriented by using batik waste, is a learning material that integrated to Active, Innovative, Creative, Effective, and Fun to assessing pollution batik waste as a source of learning. The goal of this study was to determine the feasibility and effectiveness of the environmental pollution module PAIKEM oriented using batik waste as a source of learning for high school biology students. Based on preliminary observations result, it was needed to develop a module that uses batik waste as a source of environmental pollution study for biological stydy material. This research was a research and development that use a pretest-posttest control group design. The population in this study was X1-4 graders which specialized in Mathematics and Natural Sciences on Pekalongan State 2 High School, and the sample was X1 (as experimental class) and X2 (as control class). T test results showed that the average difference value of the pretest and posttest experimental class were greater than the control. Student activity in experimental class was qualified into high and very high categories (> 80%). Students and teachers had given the good responses to the module environmental pollution PAIKEM oriented using batik waste. Students creatively designing batik solid waste into works of interest. It can be concluded that the module environmental pollution PAIKEM oriented using batik was feasible and effective to be used in the enviromental pollutant studies.
Abstrak
Modul pencemaran lingkungan berorientasi PAIKEM menggunakan limbah batik merupakan bahan ajar yang mengintegrasikan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan dalam mengkaji pencemaran limbah batik sebagai sumber belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektivan modul pencemaran lingkungan berorientasi PAIKEM menggunakan limbah batik sebagai sumber belajar dalam pembelajaran biologi di SMA. Berdasarkan observasi awal diketahui bahwa perlu dikembangkan modul yang mengkaji pencemaran limbah batik sebagai sumber belajar biologi materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini adalah penelitian Research and Development dengan menggunakan pretestposttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1-4 peminatan Matematika Ilmu Alam SMA N 2 Pekalongan, dan sampel yang digunakan adalah siswa kelas X1 (eksperimen) dan siswa kelas X2 (kontrol). Hasil uji t menunjukkan bahwa rata-rata selisih nilai posttestpretest kelass eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol Hal tersebut menunjukkan bahwa modul berpengaruh secara signifikan terhadap pembelajaran. Aktivitas siswa kelas eksperimen masuk dalam kriteria tinggi dan sangat tinggi (>80%). Siswa dan guru memberikan tanggapan yang baik terhadap modul pencemaran lingkungan berorientasi PAIKEM menggunakan limbah batik. Siswa kreatif mendesain limbah padat batik menjadi karya-karya yang menarik. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulan bahwa modul pencemaran lingkungan berorientasi PAIKEM menggunakan limbah batik layak dan efektif digunakan sebagai salah satu sumber belajar materi pencemaran lingkungan.
Â
Â
Â
References
Ayriza, Y. et al. 2008. Developing and Validating the social life skill module for preschool educators. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Nomor 2. Tahun XII
Armini, Y. et al. 2014. Pendekatan PAIKEM berpengaruh terhadap hasil belajar PKn kelas V SD Gugus VI Pangeran Diponegoro. E-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Vol.2, No. 1, Tahun 2014
Asyachowi, A. 2010. Upaya meningkatkan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran PAI menggunakan PAIKEM. Skripsi Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
[BSNP]. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2008. Teknik Penyusunan Modul. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Borg and Gall. 2006. Educational Rsearch: an Introduction (8th edition). United States: Pearson
Depdiknas (Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan). 2012. Pembelajaran Berbasis PAIKEM (CTL, Pembelajaran Terpadu, Pembelajaran Tematik). Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan.
Jumiati. 2009. Hubungan antara waktu belajar di sekolah dan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran kimia dengan prestasi belajar kimia siswa kelas X MAN Tempel. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Jensen, E. 2005. Teaching with the brain in mind. Virginia: ASCD
Lukman, A. 2011. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Disampaikan pada Pelatihan di Hotel Golden Harvest Jambi November 2011 [diakses tanggal 11 Februari 2014].
Manakane, SE. 2011. Lingkungan sebagai sumber belajar dalam pengembangan konsep keruangan. Gea 11 (2): 143-149.
Mulyatiningsih, E. 2012. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Jakarta : Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Nugroho, AS. 2013. Optimalisasi pemanfaatan cagar alam Ulolanang Kecubung sebagai sumber belajar keanekaragaman hayati. Bioma 2 (1): 1-17.
Puasti, C. 2008. Peningkatan keterampilan proses dan pemahaman konsep biologi melalui pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Seputih Agung tahun pelajaran 2006/2007. FIGTSPL 5 (1): 35-42.
Sardiman, AM. 2007. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pres
Yuliana, E. et al. 2012. Penilaian tingkat keterbacaan materi modul melalui evaluasi fomatif. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Volume 13. Nomor 2 September 2012 113-124
Yulianti, L. et al. 2013. Penerapan pendekatan PAKEM untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMK N 2 Cilaku Cianjur. Jurnal Antologi Pendidikn Teknologi Agroindustri Vol.1, No.1, Desember 2013
Zion, M.et al. 2004. Biomind: A New Biology Curriculum That Enables Authentic Inquiry Learning. Journal of Biological Education 38 (2): 5965.
The copyright of the article once it is accepted for publication shall be assigned to the journal as the publisher. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.