PROFIL POLA INTERAKSI ANTARA GURU DAN SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA KONSEP EKOSISTEM

  • Hanifah Ratmini Utami Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ari Widodo Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Diana Rochintaniawati Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: Question, interaction pattern, learning, teacher, student.

Abstract

Abstract

The purpose of this research is to gain an overview of the question interaction pattern between teacher and student in Biology learning on ecosystem concept. This research is descriptive research. Sample of this research is VII C, VII H, and VII I class as much as 112 students at 12 Junior High School Bandung 2013-2014. The result that in learning process, the question from teacher is much more than the question from student. That was the question from teacher as much as 86% and the question from student just 14% from 76 totality question. Question distribution between 3 class, two class has the evenly distribution in every of corner class, that is VII C class which teached by practice teacher and VII I class which teached by professional teacher. The cognitive level question that appears in the class which teached by practice teacher are C1, C2, C3, C4 and C5. And cognitive level question that appears in the class which teached by professional teacher are C1, C2, C3, and C4. Asking answer interaction pattern that found in class which teached by professional teacher has 3 patterns, those are pattern A, pattern C, and pattern E. And class which teached by practice teacher has all of 5 asking answer interaction patterns.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pola interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran biologi pada konsep ekosistem. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VIIC, VIIH, dan VII I di  SMPN 12 Bandung 2013-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran pertanyaan yang diajukan guru lebih banyak dibandingkan pertanyaan yang diajukan siswa, yaitu pertanyaan yang diajukan oleh guru sebesar 86% dan pertanyaan yang diajukan oleh siswa hanya sebesar 14% dari keseluruhan pertanyaan yang berjumlah 76 buah. Distribusi sebaran pertanyaan, dua kelas diantaranya memiliki distribusi yang merata ke setiap sudut kelas, yaitu kelas VII C yang dimbing oleh guru PPL dan kelas VII I yang dibimbing oleh guru Pamong. Jenjang kognitif pertanyaan yang muncul di kelas yang dibimbing oleh guru PPL adalah pertanyaan C1, C2, C3, C4 dan C5. Sedangkan jenjang kognitif pertanyaan yang muncul di kelas yang dimbing oleh guru Pamong adalah pertanyaan C1, C2, C3, dan C4. Pola interaksi tanya jawab yang ditemukan di kelas bimbingan guru Pamong memiliki tiga pola, yaitu pola A, pola C, dan pola E. Kelas yang dibimbing oleh guru PPL memiliki keseluruhan lima pola interaksi tanya jawab.

 

Author Biographies

Hanifah Ratmini Utami, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia

Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Pendidikan IndonesiaJurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

 

Universitas Pendidikan Indonesia

Ari Widodo, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia
Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Pendidikan Indonesia

References

A. M, Sardiman. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anderson, L. W. & Krathwohl, D. R. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing. New York: Longman.

BSNP. (2006). Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jakarta:

Depdiknas.

Dahar, R. W. (1996). Teori-teori belajar. Jakarta: PT Erlangga.

Eggen, P. & Kauchak, D. (2012). Strategi dan model pembelajaran. (edisi keenam). Jakarta: PT Indeks.

Ermasari, G., Subagia I W., & Sudria, Ida Bagus Nyoman. (2014). Kemampuan bertanya guru IPA dalam pengelolaan pembelajaran. E-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 4.

Hasibuan, J.J., Ibrahim, & Tolience, A. J. E. (1988). Proses belajar mengajar keterampilan dasar pengajawan mikro. Bandung: Remadja Karya.

Heriawan, A., Darmajari, & Senjaya, A. (2002). Metodologi pembelajaran kajian teoretis praktis. Banten: LP3G.

Jacobsen, D. A., Eggen, P. & Kauchak, D. (2009). Metode-metode pengajaran meningkatkan belajar siswa TK-SMA. (edisi kedelapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Khoerunnisa, R. (2012). Pengaruh strategi questioning berbantuan komputer terhadap penguasaan konsep siswa kelas XI pada konsep sistem saraf. (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nitasari, N. I. (2013). Interaksi dalam pembelajaran. [Online]. Diakses dari http://nasriaika1125.wordpress.com/2013/09/28/interaksi-dalam-pembelajaran/

Pujiastuti, S. (2008). Pentingnya Pertanyaan dalam Proses Pembelajaran. [Online]. Diakses dari http://www. sd-binatalenta. com/arsipartikel/artikel_tya. pdf.

Rustaman, N. dkk. (2005). Strategi belajar dan mengajar Biologi. Malang: UM Press.

Rustaman, N. Y., Rustaman, A. (2003). Peranan pertanyaan produktif dalam pengembangan KPS dan LKS. Bahan seminar dan lokakarya bagi guru-guru Biologi SLTP & SMU. Bandung: Depdiknas.

Sudjana, N. (1989). Dasar-dasar proses mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Widodo, A. (2006a). Profil pertanyaan guru & siswa dalam pembelajaran sains. Jurnal pendidikan dan pembelajaran. 4(2), 139-148.

Widodo, A. (2006b). Taksonomi Bloom dan pengembangan butir soal. Buletin Puspendik. 3(2), 18-29.

Published
2015-04-30
Section
Articles