PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
Abstract
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 6 Surakarta. Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Data diperoleh melalui metode tes, observasi, dan wawancara. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian menggunakan metode spiral. Aspek memilah meningkat 30,88% dari pra-siklus ke siklus III. Aspek mengorganisasi meningkat 29,41% dari pra-siklus ke siklus III. Aspek mengatribusi meningkat 25,74% dari pra-siklus ke siklus III. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berpikir analitis sebesar 28,68% melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015.
References
Anderson, & Krathwohl. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Eggen, P. D., & Kauchak, D. P. (1996). Strategies for Teachers Teaching Content and Thinking Skills. Allyn & Bacon : Slimon & Schuster Company.
Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo.
Khanifatul. (2013). Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Ar Ruzz Media.
Kuhlthau, C C, Maniotes L.K. & Caspari, A. K. (2007). Guided Inquiry: Learning in The 21 st Century School. USA: Libraries Unlimited. Inc.
Maghfiroh, U., & Sugianto. (2011). Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7 : 6-12.
Osman, K., Hiong, L.C., & Vebrianto, R. (2013). 21st Century Biology An Interdisciplinary Approach of Biology, Technology, Engineering and Mathematics Education. Sosial and Behavioral Sciences, 102 (2013), 188-194.
Phumeechanya, N., & Wannapiroon, P. (2013). Ubiquitous Scaffold Learning Environment Using Problem Based Learning to Enhance Problem Solving Skills and Context Awareness. International Journal on Integrating Technology in Education, 2 (4), 23-33.
Rahmawati, H. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Pada Materi Sistem Ekskresi Siswa Kelas XI IPA 5 SMA MTA Surakarta. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Scott, C., Tomasek, T., & Matthews, C. E. (2010). Thinking Like a Scientist. Science & Children, 48 (1).
Silva, E. (2009). Measuring Skills for 21'st-Century Learning. Phi Delta Kappa , 630-634.
Simpson, S. 2001. The Hall of Biodiversity. American Museum of Natural History.
Smith, B. K., & Reiser B. J. (2005). Explaining Behavior Through Observational Investigation and Theory Articulation. The Journal of The Learning Sciences, 14(3), 315-360.
Wahyuni, T. (2014). Perbedaan Model Guided Discovery Learning Berbantu Concept Map Dengan Model Konvensional Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Surakarta. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Wichard, Z., & Otting, H. (2012). The Impact of Concept Mapping in Process of Problem Based Learning, 7.
Yaumi, M. (2013). Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
The copyright of the article once it is accepted for publication shall be assigned to the journal as the publisher. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.