PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

  • Nuraini Annisa Jurusan Pendidikan Biologi UNS
  • Sri Dwiastuti Jurusan Pendidikan Biologi UNS
  • Umi Fatmawati Jurusan Pendidikan Biologi UNS
Keywords: inkuiri terbimbing, kemampuan berpikir analitis

Abstract

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 6 Surakarta. Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Data diperoleh melalui metode tes, observasi, dan wawancara. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.  Prosedur penelitian menggunakan metode spiral. Aspek memilah meningkat 30,88%  dari pra-siklus ke siklus III. Aspek mengorganisasi meningkat 29,41% dari pra-siklus ke siklus III. Aspek mengatribusi meningkat 25,74% dari pra-siklus ke siklus III. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berpikir analitis sebesar 28,68% melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015.

References

Anderson, & Krathwohl. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2008). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Eggen, P. D., & Kauchak, D. P. (1996). Strategies for Teachers Teaching Content and Thinking Skills. Allyn & Bacon : Slimon & Schuster Company.

Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo.

Khanifatul. (2013). Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Ar Ruzz Media.

Kuhlthau, C C, Maniotes L.K. & Caspari, A. K. (2007). Guided Inquiry: Learning in The 21 st Century School. USA: Libraries Unlimited. Inc.

Maghfiroh, U., & Sugianto. (2011). Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7 : 6-12.

Osman, K., Hiong, L.C., & Vebrianto, R. (2013). 21st Century Biology An Interdisciplinary Approach of Biology, Technology, Engineering and Mathematics Education. Sosial and Behavioral Sciences, 102 (2013), 188-194.

Phumeechanya, N., & Wannapiroon, P. (2013). Ubiquitous Scaffold Learning Environment Using Problem Based Learning to Enhance Problem Solving Skills and Context Awareness. International Journal on Integrating Technology in Education, 2 (4), 23-33.

Rahmawati, H. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Pada Materi Sistem Ekskresi Siswa Kelas XI IPA 5 SMA MTA Surakarta. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Scott, C., Tomasek, T., & Matthews, C. E. (2010). Thinking Like a Scientist. Science & Children, 48 (1).

Silva, E. (2009). Measuring Skills for 21'st-Century Learning. Phi Delta Kappa , 630-634.

Simpson, S. 2001. The Hall of Biodiversity. American Museum of Natural History.

Smith, B. K., & Reiser B. J. (2005). Explaining Behavior Through Observational Investigation and Theory Articulation. The Journal of The Learning Sciences, 14(3), 315-360.

Wahyuni, T. (2014). Perbedaan Model Guided Discovery Learning Berbantu Concept Map Dengan Model Konvensional Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Surakarta. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Wichard, Z., & Otting, H. (2012). The Impact of Concept Mapping in Process of Problem Based Learning, 7.

Yaumi, M. (2013). Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Published
2017-06-01
Section
Articles