Abstract

Abstrak

Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah siswa SMAN 3 Semarang kurang kreatif  dan terampil. Kegiatan praktikum yang dilakukan kurang menekankan kreativitas siswa
dalam menghasilkan produk yang berorientasi wirausaha. Permasalahan yang muncul adalah rendahnya keterampilan proses sains dan kreativitas siswa. Untuk mencapai tujuan
tersebut maka digunakan pendekatan pembelajaran  chemo-entrepreneurship  (CEP). Manfaat penelitian ini adalah tersedianya perangkat pembelajaran CEP yang valid dan efektif  dan berkembangnya kreativitas serta keterampilan proses sains siswa. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan menggunakan metode one group pre tes-post test. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, bahan ajar reaksi redoks, soal test, lembar angket respon siswa, lembar angket kreativitas, lembar pengamatan afektif  dan psikomotorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran CEP yang dikembangkan valid dengan rata-rata sebesar 4,25. Perangkat yang dikembangkan juga efektif  karena hasil belajar kognitif, afektif  dan psikomotorik siswa telah mencapai rata-rata>
76. Keterampilan proses sains siswa berada pada kategori sangat baik dengan rata-rata 92, sedangkan kreativitas siswa berada pada kategori baik dengan rata-rata 80,15.  Lebih dari
75% siswa memberikan respon positif  terhadap pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran CEP. Simpulannya perangkat pembelajaran CEP yang dikembangkan valid,
efektif  dan dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan proses sains siswa.\

Abstract

The background. in addition, the practical activities undertaken in SMAN 3 Semarang not emphasize student creativity in producing, through entrepreneurship-oriented activities. The problem that arises is the lack of  science process skills and creativity of  students. To achieve these objectives we used chemo-entrepreneurship (CEP) learning approach. The benefit of  this research is the availability of  learning tools are valid and effective CEP and the development
of  creativity and science process skills of  students.  Products developed in this study are the syllabus, lesson plans, teaching materials redox reactions, test questions, student response sheet
questionnaire, questionnaire sheet creativity, observation sheet affective and psychomotor. The results showed that the developed learning CEP valid with an average of  4.25. The device
developed is also effective for the learning outcomes of  cognitive, affective and psychomotor students have achieved an average more than 76. Students’ science process skills are in very
good category with an average of  92, while the creativity are in the good category with an average of  80.15. More than 75% of  students responded positively to the learning model of learning chemistry using CEP. Conclusion CEP learning tools developed valid, effective and
can improve the creativity and skills of  science students.