Afriani, W. (2013). Budaya Profetik Di Pesantren Salaf. Ibda’: Jurnal Kebudayaan Islam, 11(2), 227–237.
Amini, D. S., & Desiningrum, D. R. (2016). Pengalaman Penikahan Individu dengan Hambatan Fisik (Studi Kualitatif Fenomenologi dengan Pendekatan Interpretatif Phenomenological Analysis). Jurnal Empati, 5(4), 831–836.
Azmy, Haryono, & Utanto. (2017). Legitimasi Budaya Lokal Islam dalam Pengmbangan Kurikulum Pendidikan Agama. Indonesian Journal o Curriculum and Education Technologi Studies, 5(2), 77–89.
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Indonesia 2021 Statistical Yearbook of Indonesia 2021. Jakarta: BPS- Statistics Indonesia.
Bank, A. J. (2015). Multicultural Education: Characteristics and Goals. Multicultural Education Issues and Perspectives, 9(1), 1–2.
Haryono, & Hardjono. (2014). Peningkatan Partisipasi Masyarakat untuk Mewujudkan Pendidikan Berkualitas. 18(1)(ABDIMAS), 27–30.
Iqbal M. M. (2014). Pendidikan Multikultural Interreligius: Upaya Menyemai Perdamaian dalam Heterogenitas Agama Perspektif Indonesia. Sosio Didaktika, 1(1), 1–10.
Januarti, A., Zakso, A., & Supriadi. (2019). Implementasi Pendidikan Multikultural Di SMA Negeri 1 Teluk Keramat. Proceedings International Conference on Teaching and Education (ICoTE), 242–247.
Kamal, M. (2013). Pendidikan Multikultural Bagi Mayarakat Indonesia Yang Majemuk. Al- Ta’lim, 1(6), 451–458.
Kurniawan, & Utanto, Y. (2018). Kurikulum Bela Negara Sebuah Kebutuhan Kurikulum Saat Ini dan Masa Depan. Innovatide Journal of Curriculum and Education Technology IJCET, 3(2), 1–12.
Latifah, Widodo, & Utanto. (n.d.). Managemen Kegiatan Ekstrakurikuler Bahasa Inggris di SMK Negeri 7 Semarang. Educational Management, 6(1)(2017), 63–70.
Mukodi. (2012). Konsep Pendidikan Berbasis Multikultural Ala Ki Hajar Dewantara. Jurnal Penelitian Pendidikan, 4(1), 634–713.
Muqoyyidin, A. W. (2014). Kitab Kuning dan Tradisi Riset Pesantren di Nusantara. Ibda’ Jurnal Kebudayaan Islam, 12(2), 119–136.
Nurlela, & Solahudin. (2016). Managemen Pelatihan Dasar Kepemimpinan Santri dalam Pembentukan Jiwa Kepemimpinan. Tadbir Jurnal Managemen Dakwah, 1(1), 85–101.
Pakpahan, Haryono, & Yusuf. (2017). Peningkatan Mutu dan Profesionalisme Tenaga Pengajar di Akpelni Semarang Ditinjau dari Proses SDM. Educational Management, 6(1), 20–25.
Qodir, Z. (2008). Gerakan Salafi Radikal dalam Konteks Islam Indonesia Tinjauan sejarah. Islamica, 3(1), 1–15.
Rochmawari, I. (2016). Cyber Terorisme dan Eksistensi Gerakan Terorisme Kelompok Islam Radikal Di Indonesia. Inovatif, 2(1), 33–53.
Rohimah, T. B. (2019). Persepsi Santri tentang Moderasi dan Wawasan Kebangsaan. Hayula: Indonesia Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, 3(2), 139–156.
Saifudin, A. (2015). Eksistesi Kurikulum Pesantren dan Kebijakan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1), 208–234.
Suheri. (2017). Konstruksi Kurikulum Pesantren dalam Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran. JALIE: Journal of Aplied Linguistik and Islamic, 1(1), 133–145.
Sulton, A. (2015). Kurikulum Pesantren Multikultural: Nilai-Nilai Multikultural dalam Kurikulum Pondok Pesantren Sunan Drajat Banjarwati Paciran Lamongan. Ulul Albab,16(1), 1–20.
Tukiran. (2014). Pendidikan Multikultural Dan Nasionalisme Indonesia. Sosio Didaktika, 1(1), 1–8.
Watoni, M. S. (2019). Integritas Pendidikan Multikultural dalam Implementasi Kurikulum 2013. 1, 142–162.