Abstract

Perkembangan teknologi dan permasalahan pandemi menyebabkan sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini, memicu masyarakat untuk membuka sebuah usaha. Dengan perkembangan seperti ini, dapat menyebabkan persaingan di dunia industri. Penelitian ini bertujuan untuk penerapan metode multi objective goal programming (MOGP) pada perencanaan produksi UMKM Dapur Bocil. Perencanaan produksi merupakan hal penting dan langkah awal yang perlu dilakukan oleh setiap usaha. Perencanaan produksi berhubungan dengan jumlah produksi, ketepatan waktu penyelesaian, pendapatan penjualan, dan biaya minimum. Metode MOGP dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang mengandung satu atau lebih dari satu tujuan (goals). Penerapan untuk perencanaan produksi ini menggunakan software POM-QM. Dalam perancangan produksi UMKM Dapur Bocil ini menggunakan 4 variabel keputusan yaitu Dimsum Ayam, Dimsum Ayam Cabai, Dimsum Jamur, dan Dimsum Udang serta 7 goals yang akan dicapai. Berdasarkan hasil output POM-QM menunjukkan bahwa untuk mencapai goals yang telah dibuat, pemilik harus memproduksi 180 Dimsum Ayam, 60 Dimsum Ayam Cabai, 87 Dimsum Jamur, dan 33 Dimsum Udang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode MOGP menghasilkan perencanaan produksi yang lebih menguntungkan dengan yang diterapkan sebelumnya di UMKM Dapur Bocil.


 


Technological developments and the problems of the pandemic make it difficult to get a job. This triggers people to open a business. With developments like this, it can lead to competition in the industrial world. This study aims to apply the multi-objective goal programming (MOGP) method in the production planning of UMKM Dapur Bocil. Production planning is an important thing and the first step that needs to be done by every business. Production planning relates to the amount of production, timeliness of completion, sales revenue, and minimum costs. The MOGP method can be used to solve problems that contain one or more goals (goals). The application for this production planning uses POM-QM software. In designing the production of UMKM Dapur Bocil, 4 decision variables are used, namely Chicken Dimsum, Chili Chicken Dimsum, Mushroom Dimsum, and Shrimp Dimsum and 7 goals to be achieved. Based on the results of the POM-QM output, it shows that to achieve the goals that have been made, the owner must produce 180 Chicken Dimsum, 60 Chili Chicken Dimsum, 87 Mushroom Dimsum, and 33 Shrimp Dimsum. These results indicate that the MOGP method produces production planning that is more profitable than previously applied in UMKM Dapur Bocil.