Abstract

Fenomena menunggu merupakan hal yang mendasari adanya suatu antrian untuk bisa mendapatkan pelayanan. Dalam artikel ini akan dikaji model antrian dan proses pelayanan pelanggan pada loket penjualan tiket kereta api Kaligung di Stasiun Poncol Semarang. Metode penelitian yang digunakan meliputi beberapa tahap, yaitu studi pustaka, merumuskan masalah, pengambilan data, analisis dan pemecahan masalah, serta penarikan simpulan. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari dengan metode observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui beberapa langkah, yaitu menentukan distribusi peluang dari data dengan uji kebaikan suai (goodness of fit test) – chi square, menentukan model antrian, dan menentukan efektifitas proses pelayanan pelanggan dengan menghitung ukuran-ukuran kinerja dari model antrian. Dari hasil analisis diperoleh bahwa sistem antrian pada loket penjualan tiket kereta api Kaligung memiliki laju kedatangan yang berdistribusi Poisson, laju pelayanan yang berdistribusi general (umum), memiliki satu pelayan, dan kapasitas sistem serta sumber yang tak terbatas. Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sistem antrian pada loket penjualan tiket kereta api Kaligung di Stasiun Poncol Semarang mengikuti model (M/G/1/~/~). Proses pelayanan pelanggan berlangsung efektif dilihat dari kriteria rata-rata waktu pelayanan standar untuk kapasitas maksimal kereta selama kurun waktu pelayanan loket.