SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH SEPAK TAKRAW
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstrak
___________________________________________________________________
Banyak aspek yang perlu diperhatikan oleh para pelatih sepak takraw dalam memberikan program latihan kepada anak didiknya agar dapat berprestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya sumbangan kekuatan otot tungkai dan kelentukan terhadap hasil servis dalam permainan sepak takraw pada ekstrakurikuler siswa SD Negeri 03 Yosorejo Petungkriyono Kabupaten Pekalongan tahun 2014. Jenis penelitian deskriptif komparatif menggunakan metode survei dengan tes. Menggunakan teknik pengambilan sampel dengan sampel jenuh. Populasi berjumlah 12 siswa didik. Variabel bebas penelitian kekuatan otot tungkai dan kelentukan sedangkan variabel terikat kemampuan servis bawah. Instrumen kekuatan otot tungkai menggunakan back and leg dynamometer, tes kelentukan menggunakan sit and reach, dan servis bawah menggunakan tes servis bawah. Teknik analisis data menggunakan regresi dan korelasi sederhana dan ganda dengan program SPSS versi 20 for windows. Hasil Uji Koefisien Determinasi Ganda diperoleh nilai Adjusted R2 = 0.822 ini berarti memberikan sumbangan terhadap kekuatan otot tungkai dan kelentukan secara bersama-sama terhadap servis bawah sebesar 82,2%.
.
Abstract
___________________________________________________________________
Many aspects need to be considered by coaches sepak takraw in providing training programs to their students in order to play well and excel. The purpose of this research is to find out how much the contribution leg muscle strength and flexibility, either separately or together to serve results in a game of sepak takraw in elementary school student extracurricular 03 Yosorejo Petungkriyono Pekalongan in 2014. Comparative descriptive research using survey method with the test. Election sampel with total population. Population of 12 students. The independent variables leg muscle strength and flexibility while the dependent variable servicing capabilities under. The instrument uses a back leg muscle strength and leg dynamometer, tests using the sit and reach flexibility, and lower service using a service test below. Data were analyzed using regression and simple and multiple correlation with SPSS version 20 for Windows. Results of the study is the Coefficient of Determination Dual Adjusted R2 values ​​obtained = 0822 means to contribute to the leg muscle strength and flexibility together to lower servicing amounted to 82.2%.##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Bosco, J. & W. Gustafson, 1983. Mesurement and Evaluation in Physical Education. USA: Fitness and Sports, Prentice-Hall Inc..
Depdiknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Eri Pratiknyo Dwikusworo, 2010. Tes Pengukuran dan Evaluasi Olahraga. Semarang: Widya Karya.
Fouzee H.A,1989. Sepak Takraw. Malaysia : Siri Maju SDN. BHD.
Ghozali, 2006. Analisis multivariat. Semarang : UNDIP Press
Hadi, Sutrisno, 2004. Statistik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. CVTambak Kesuma. Bandung
Juliantine, T. 2000. Perbandingan berbagai macam metode latihan peregangan dalam meningkatkan kelentukan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
M. Sajoto, 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize.
Sajoto. M. 1987. Kekuatan Dan Kondisi Fisik. Semarang : Effhara Daharsa Prize
Shofian, Achmad , 2011. Kepelatihan Dasar Sepak Takraw. Jakarta: PT. Bumi Timur Jaya.
Suharno HP, 1986. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta : Yayasan STO.
Sulaiman, 2008. Sepak Takraw. Semarang : UNNES Press.