PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KETERAMPILAN TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN FISIKA PESERTA DIDIK SMA DI DIY
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan instrument test Keterampilan Teknologi pada Mata pelajaran Fisika peserta didik SMA di DIY. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan isntrumen tes oleh Oriondo dan analisis kualitas butir soal instrumen dengan menggunakan teori respon butir model Rasch. Pengembangan Instrumen dibantu oleh 2 orang pakar pengukuran pendidikan, 1 orang pakar pendidikan fisika dan 2 orang praktisi pendidikan. Uji coba kualitas instrumen dilakukan dengan menggunakan 402 responden yang tersebar di 6 sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Keterampilan teknologi adalah keterampilan yang digunakan dalam membantu proses pembelajaran Fisika, seperti penggunaan software analisis data dan pembuat grafik. Terdapat enam aspek keterampilan teknologi yang dikembangkan indikator sebanyak 24 indikator. 24 Indikotor ini diturunkan menjadi 42 butir instrumen soal yang dibagi ke dalam dua paket soal. Dari uji kualitas soal menunjukkan 42 butir soal fit dengan model dengan kriteria INFITMNSQ 0.77 sampai 1.30 serta reliabilitas instrumen secara klasik sebesar 0.97. Isntrumen yang dikembangkan memiliki tingkat kesulitan item 0.00 ± 0.86 dan INFITMNSQ sebesar 0.99 ± 0.10. Hasil ini menunjukkan 42 butir instrumen fit dengan kriteria model instrumen yang dikembangkan.
Â
This research was Technological Skills Instrument Test Development on Physics Learning for senior high school student in Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). The research method used Instrument test model developing by Oriondo and Item Instruments quality was analyzed by Rasch Model. Instrument development was helped by 2 experts of measurement, 1 expert of physics education and 2 physics teacher. Empirical test was helped by 402 respondents which were in 6 senior high school of distribution in DIY. Technological skills are skill which use to help student in learning physics such as data analyzing software and graphics developer. There were six aspect of technological skills which developed into 24 indicators and based on this indicators, 42 items were developed which were divided into two package. Item quality analyzing shown that there 42 instrument item fit with criteria of INFITMNSQQ between 0.77 and 1.30 and the instrument classics reliability was on 0,97. Degree of instrument difficulty was on 0.00 ± 0.86 and INFITMNSQ was on 0.99 ± 0.10, This result shown that instrument which was developed had a good criteria empirically.
References
Dahlan, A. (2015). Pengantar Pengembangan Instrumen Dalam Dunia Pendidikan. Diakses pada hari sabtu 27 November 2015 melalui http://www.ahmaddahlan.net
Cox, J (2014). Benefits of Technology in the Classroom. Dikases pada Sabtu 27 November 2015 dari http://www.teachhub.com/benefits-technology-classroom.
Halladay & Resnict. (2000). Fundamental of Physics. California: Pearson
Nikto, B.J. & Brookhart, S.M. (2008). Assessment and Grading in Classroom. New jersey: Pearson education, Inc.
Mardapi, D. (2012). Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha Karya.
Oriondo, L.L. & Dallo-Antonio (1998). Evaluating Educational Outcomes (test, Measurement, and Evaluation), 5-th. Quezon City: REX Printing Company, Inc.
Purcell, D, Varbeg, E.J & Rigdon, S.E (2013). Calculus with Differential Equation: Ninth Edition
Tawil, Muhammad. 2011. Model Pembelajaran Sain Berbasis Portofolio disertai Asesmen. Penerbit UNM: Makassar.
Wagner, T. (2008). The Global Achievement Gap. New York: Basic Books. Prentice Hall Publisher : United States
Wenthold, M. (2015) Technical Skills. Diakses pada tanggal 22 November 2015 dari http://www.luther.edu/hr/hiring-process/technical-skills/
Widhiyanti, T. (2007). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Topik Sifat Koligatif Larutan. Diakses dari http: //file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/ 198108192008012-TUSZIE_WIDHIYANTI/2_Artikel_Ilmiah_Tuszie.pdf.