KONSEPSI ALTERNATIF MAHASISWA FISIKA PADA MATERI TERMODINAMIKA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk konsepsi alternatif yang terjadi pada mahasiswa fisika pada materi termodinamika dan faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya konsepsi alternatif tersebut. Data diperoleh melalui tes tertulis dan wawancara. Responden penelitian terdiri atas 76 mahasiswa semester 2 yang belum mendapat mata kuliah termodinamika dan 67 mahasiswa semester 6 yang telah mendapat mata kuliah termodinamika. Mahasiswa diberi tiga pertanyaan mengenai temperatur, kalor, dan hukum pertama termodinamika. Hasil studi ini menunjukkan bahwa (1) dalam pemikiran mahasiswa terdapat konsepsi alternatif pada materi temperatur, kalor, dan hukum pertama termodinamika; (2) konsepsi alternatif yang terjadi pada mahasiswa semester 2 disebabkan oleh faktor pembelajaran, intuisi, kerangka teori spesifik, apresiasi konseptual, dan pemahaman kurang mendalam; (3) konsepsi alternatif yang terjadi pada mahasiswa semester 6 disebabkan oleh fragmentasi, intuisi, kerangka teori spesifik, apresiasi konseptual, dan pemahaman kurang mendalam.
Â
The purposes of this research are to explore kind of alternative conceptions of physics students on thermodynamics’ concepts and to explore the factors that due to these alternative conceptions. In this research, we used written test and interview. Respondents consisted of 76 students of second semester were not passing yet thermodynamics subject and 67 students of sixth semester passing thermodynamics subject. Students were given three question about temperatur, heat, and the first law of thermodynamics. The study result shows that (1) in students’s mind there are alternative conceptions about temperature, heat, and the first law of thermodynamics; (2) alternative conceptions existed on students of second semester are caused by learning factor, intuition, specific theoretical framework, conceptual appreciation, and surface pattern understanding; (3) alternative conceptions existed on students of sixth semester are caused by fragmentation factor, intuition, specific theoretical framework, conceptual appreciation, and surface pattern understanding.References
Kautz, C. H. et al. 2005. Student Understanding of The Ideal Gas Law, Part I: A Macroscopic Perspective. American Journal of Physics. 73 (11)
Linuwih, S., Setiawan, A. 2010. Latar Belakang Konsepsi Paralel Mahasiswa Pendidikan Fisika dalam Materi Dinamika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 6 (12)
Linuwih, S. 2011. Konsepsi Paralel Mahasiswa Calon Guru Fisika Pada Topik Mekanika. Disertasi. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Loverude, M. E. et al. 2001. Student Understanding of The First Law of Thermodynamics: Relating Work to The Adiabatic Compression of An Ideal Gas. American Journal of Physics. 70 (2)
Maloney et al. 2001. Surveying Students’ Conceptual Knowledge of Electricity and Magnetism. American Journal of Physics. 69 (7)
Sabella, M., Redish, E. F. 2004. Knowledge Activation and Organization in Physics Problem-solving. [Download : 21 Februari 2013].
Suryono, S. 2012. Hakikat Pembelajaran Fisika. Diunduh di http://ciget.info/?p=291 tanggal 5 Maret 2013
Tippler, P. A. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Yusup, M. 2009. Pemahaman Mahasiswa terhadap Konsep Medan Listrik. [Download : 26 Februari 2013].
Zemansky, M. W., Dittman, R. H. 1986. Kalor dan Termodinamika. Bandung: ITB.