PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN LABORATORIUM INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, BERKOMUNIKASI, DAN BEKERJASAMA
Abstract
Abstrak
___________________________________________________________________
Kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat melatih siswa untuk memiliki keterampilan memecahkan masalah, berkomunikasi, dan bekerjasama. Kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing guru membagi tugas kepada siswa untuk meneliti suatu masalah di kelas. Guru bertindak sebagai pemberi masalah dan fasilitator. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, berkomunikasi, dan bekerjasama siswa SMA dengan penerapan pembelajaran melalui kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing. Desain penelitian menggunakan Control GroupPre Test-Post Test. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Hasil penelitian yaitu kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, berkomunikasi, dan bekerjasama. Hasil uji gain didapatkan kemampuan pemecahan masalah, berkomunikasi, bekerjasama kelas kontrol secara berturut-turut sebesar 0,3; 0,201; 0,31. Pada kelas eksperimen secara berturut-turut sebesar 0,65; 0,304; 0,48. Hasil uji sigifikansi didapatkan kemampuan pemecahan masalah, berkomunikasi, bekerjasama kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Simpulan penelitian ini yaitu penerapan pembelajaran melalui kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan pemecahan, berkomunikasi, dan bekerjasama.
Â
Â
Â
Abstract
___________________________________________________________________
Guided-inquiry laboratory activity is one of learning strategies that can train students to have problem solving, communication, and cooperation skills. Guided inquiry laboratory activity teachers share responsibility for the student to investigate a problem in class. Teachers act as facilitators and providers problem.The purpose of this research is to improve and to know the increase of problem solving, communication, and collaboration skills of high school students with the application of learning through guided-inquiry laboratory activities. The research design isPretest-Posttest Control Group. The research results show that there is an increase in problem-solving, communication, and collaboration skills after applying learning through guided-inquiry laboratory activity.Theobtained gain test results show there is an increase of problemsolving, communication, and cooperation skillsof control class, respectively for 0.3, 0,201; 0.31. While the experimental class is respectively at 0.65, 0.304; 0.48. Test of significance shows that problem solving, communication, and cooperation skills of experiment class are better than the control class. Based on the analysis, it was found that the application of learning through guided-inquiry laboratory activitiescanimprove the problem solving, communication, and collaboration skills.
References
Amien, M. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Dengan Menggunakan Metode “Discovery†dan “Inquiryâ€. Jakarta: P2LPTK.
Darmodjo, H.& J.R.E. Kaligis.1991. Pendidikan IPA II. Yogyakarta: UNY Press.
Maasawet, E. T. 2011. Meningkatkan Kemampuan Kerjasama Belajar Biologi Melalui Penerapan Strategi Inkuiri Terbimbing Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri VI Kota Samarinda Tahun pelajaran 2010/2011.Jurnal Bioedukasi, 2(1):16-29. Tersedia di http://jurnal.upi.edu [Diunduh 11 Januari 2013. Jam 8.59].
McClough, A.C & S.G. Rogelberg. 2003. Selection in Teams: An Eksploration of The Teamwork Knowledge, Skills, and Ability Test. InternationalJournal of Selection and Assessment, 11(1):56-66. Tersedia di http://orgscience.uncc.edu [Diunduh 15 Maret 2013. Jam 09.47].
Selcuk, G.S., S. Caliskan & M. Erol. 2008. The Effect of Problem Solving Instruction on Physics Achievement, Problem Solving Performance and Strategy Use. Lat. Am. J. Phys. Educ, 2(3):151-166. Tersedia di http://journal.lapen.org [Diunduh 15 Maret 2013].
Semiawan, C., A.F. Tangyong, & S. Belen. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta : Gramedia.
Trisdiono, H. 2013.Strategi Pembelajaran abad 21.Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Prov. D.I Yogyakarta.Tersedia di http://lpmpjogja.org [Diunduh 23 Juli
Wenning, C.J. 2005. Level of Inquiry : Hierarchies of Peadagogical Practices and Inquiry Processes. Journal of Physics Teacher Education Online, 2(3): 3-11. Tersedia di http://phy.ilstu.edu/jpteo/ [diakses 26-12-2012].
Zawadzki, R. 2010. Is Process-oriented guided-inquiry learning (POGIL) suitable as a teaching method in Thailand’s Higher Education. Asian Journal on Education Learning 2010, 1(2): 66-74. Tersedian di http//ajel.info [diunduh 2 April 2013].