PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA SISWA LINTAS MINAT DI SMA NEGERI 3 PEKALONGAN
Abstract
Penggunaan media simulasi dimaksudkan agar dapat membantu siswa untuk memahami ketidakjelasan dan kerumitan materi yang sedang dipelajari, sebagai bahan ajar mandiri siswa serta dapat membantu guru menyampaikan hal-hal yang belum tersampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keaktifan belajar siswa lintas minat fisika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Posttest Only Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Sosial 1 dan X Sosial 2 SMA Negeri 3 Pekalongan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode dokumentasi, observasi dan tes. Analisis data menggunakan uji gain, uji signifikansi dan uji-t separated varians. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media simulasi berbasis teknologi informasi dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keaktifan belajar siswa lintas minat fisika di SMA Negeri 3 Pekalongan. Hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Â
Media use simulations intended to help students to understand the ambiguity and complexity of the material being studied, as well as student self-learning materials to help teachers deliver the things that have not been transmitted. This study aims to improve understanding of the concept of traffic and activity students learn physics interest. This study is an experimental research design posttest Only Control Group Design. Subject in this study were students of class X Social 1 and X Social 2 SMA Negeri 3 Pekalongan. Data collection was done by the method of documentation, observation and tests. Analysis of experimental data using gain, test of significance and separated variance t-test. The result showed that the use of media based simulations to improve understanding of information technology concept and traffic activity students learn physics interest in SMA Negeri 3 Pekalongan. Hypothesis test result also show that there are difference in a significant increase in learning outomes between the experimental class and control class.
References
Arsyad, A. 2011. Media Pengajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Gunawan & Liliasari. 2012. Model Virtual Laboratory Fisika Modern untuk Meningkatkan Disposisi Berpikir Kritis Calon Guru. Cakrawala Pendidikan. 31(2): 185-199.
Muller, A. D. 2008. Designing Effective Multimedia for Physics Education. Thesis. University of Sydney.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 2013. Jakarta.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. 2013. Jakarta.
Sahin, S. 2006. Computer Simulation In Science Education: Impication for Distance Education. Turkish Online Journal of Distance Education.7(4):132-146.
Sudjana, N. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Susanto, J., Sarwi, & Nurbaiti, U. 2013. Keefektifan Pemanfaatan Media Simulasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterlibatan Siswa. Unnes Physics Education Journal. 2(2):8-12.