PENGEMBANGAN INSTRUMEN DARING UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN KOMUNIKASI SAINS BERBASIS MULTIREPRESENTASI PESERTA DIDIK PADA MATERI GERAK LURUS
Abstract
Adanya pandemi Covid-19 mengharuskan peserta didik untuk belajar dari rumah dengan berbasis daring. Kemampuan komunikasi sains merupakan salah satu kemampuan yang harus dikembangkan pada individu peserta didik berdasarkan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Kemampuan tersebut dapat dikembangkan melalui keterampilan multirepresentasi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen daring untuk mengukur kemampuan komunikasi sains berbasis multirepresentasi peserta didik pada materi gerak lurus dengan suatu karakteristik tertentu yang valid, reliabel, serta praktis untuk digunakan. Instrumen yang dikembangkan berbentuk multiple choiches dengan media Google Forms.. Indikator komunikasi sains diadopsi dari Levy, et al. dengan tiap soal mengandung salah satu dari representasi verbal, matematis, grafik, dan gambar. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis kebutuhan, studi literatur, tes, dan angket. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model 4D yang dimodifikasi menjadi 3D yaitu Define, Design, dan Development. Subjek pada penelitian yaitu peserta didik kelas X dan XI SMA Negeri 1 Wiradesa. Hasil uji validitas isi oleh validator ahli menunjukkan nilai rata-rata sebesar 84,1% sehingga terbilang sangat valid. Teknik analisis data menggunakan model Klasik dan model Rasch. Instrumen yang dikembangkan tergolong memiliki nilai validitas konstruk yang baik dan diterima dengan nilai Raw variance explained by measures sebesar 31,5% dan Unexplained variance in 1st – 5th di bawah 15% dengan nilai point measure correlation yang positif. Instrumen yang dikembangkan memiliki persentase validitas butir soal sebesar 96% dan tergolong sangat valid. Item reability tergolong sangat tinggi dengan skor 0,96. Person reability tergolong tinggi dengan skor 0,83. Instrumen yang dikembangkan dinilai oleh peserta didik dengan skor 3,26 dari 4,00 sehingga tergolong praktis dan tergolong sangat praktis oleh guru dengan skor 3,58 dari 4,00. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, instrumen yang dikembangkan valid, reliabel, dan praktis sehingga layak untuk digunakan dalam mengukur kemampuan komunikasi sains yang berbasis pada keterampilan multirepresentasi peserta didik.