Pengembangan Perangkat Praktikum GGL Induksi Elektromagnetik Berbasis Discovery Learning Berbantuan Visual Analyser
Abstract
Induksi elektromagnetik mengkaji besaran-besaran abstrak seperti GGL induksi, sehingga diperlukan sebuah alat praktikum yang mampu menggambarkan fenomena ini. Alat praktikum GGL induksi elektromagnetik di Laboratorium Fisika UNNES hanya mampu menunjukkan gejala GGL induksi secara kualitatif. Susunan modul praktikum dari Laboratorium juga belum disesuaikan dengan model pembelajaran yang membuat mahasiswa aktif menemukan konsep secara mandiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik alat praktikum dan modul praktikum yang dikembangkan, mengetahui kelayakan perangkat praktikum yang dikembangkan, serta mengetahui respon mahasiswa terhadap perangkat praktikum yang dikembangkan. Prosedur pengembangan merujuk model ADDIE hingga tahap development. Uji kelayakan perangkat praktikum dan respon mahasiswa diukur menggunakan angket berdasarkan skala Likert empat tingkat. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh berupa satu set perangkat praktikum GGL induksi elektromagnetik, terdiri dari alat praktikum, buku manual alat praktikum, serta modul praktikum. Alat praktikum yang dikembangkan memiliki beberapa karakteristik, diantaranya: berbantuan Visual Analyser yang mempu merekam data kualitatif maupun kuantitatif, komponennya dikemas terintegrasi, dapat digunakan untuk beberapa bentuk variasi variabel, dan dilengkapi dengan buku manual. Modul praktikum yang dikembangkan berbasis discovery learning, agar mahasiswa menemukan konsep GGL induksi elektromagnetik secara aktif dan mandiri. Perangkat praktikum memperoleh indeks persentase skor rata-rata uji kelayakan sebesar 86,02% dengan kategori sangat layak. Sementara indeks persentase skor rata-rata respon mahasiswa mendapatkan 90,47% dalam kategori sangat baik.