PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI SISWA
Abstract
Banyak siswa yang mempunyai pemahaman yang salah tentang konsep suhu dan kalor. Guru bertanggung jawab untuk meluruskan kesalahpahaman konsep siswa sehingga siswa dapat terhindar dari miskonsepsi. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran agar siswa dapat memahami konsep dengan baik. Predict-Observe-Explain (POE) digunakan untuk mendeteksi dan meremediasi miskonsepsi siswa pada materi yang bersifat abstrak menjadi materi yang bersifat konkrit. Bahan ajar menjelaskan mengenai konsep-konsep materi suhu dan kalor, sedangkan LKS untuk membuktikan secara empiris konsep-konsep yang bersifat abstrak menjadi konsep-konsep yang lebih konkrit. Melalui validasi pakar, pengembangan Bahan Ajar dan LKS dinyatakan berkualitas sangat baik dengan tingkat kevalidan 88%, 90% dan 98%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengalami miskonsepsi berkurang pasca dilakukan tindakan remediasi pada materi suhu dan kalor dengan meningkatnya hasil belajar siswa dari 27,2% menjadi 98%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan perangkat pembelajaran berbasis POE dapat meremediasi miskonsepsi siswa.
Â
There are lots of students believe in misconceptions of temperature and heat. Teachers have a responsibility to help students and clear it up. Therefore, there is a media development that is suitable for the subject, in order to make the students are able to learn the concept well. Predict-Observe-Explain (POE) is used to find and remediate the students’ misconception for the abstract materials into materials that is concrete. The learning materials explain about the concept of temperature and heat,meanwhile; students’ worksheet is used for proving the theoretical concepts empirically becoming the concrete one. According to the experts of validation, the development of LKS and learning materials are high qualified only if the validation point is 88%, 90% and 98%. The result shows the decreasing of misconception about temperature and heat material after conducting remediation by increasing the students learning results from 27,5% to 98%. It can be concluded that the use of media-based POE can remediate the students’ misconception.
References
Eis, Edy & Syukran. 2012. Remediasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Mindscaping tentang Kalor di SMP. Jurnal Ilmu Pendidikan.
ӦZDEMİR H, Hüseyin B & Kadir B. 2009. Effect of Laboratory Activities Designed Based On Prediction-Observation-Explanation (POE) Strategy On Pre-Service Science Teachers’ Understanding Of Acid-Base Subject. Western Anatolia Journal of Educational Sciences (WAJES) ISSN 1308-89771. Tersedia di http://web.deu.edu.tr/baed [diakses 24-01-2015].
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suparno P. 2013. Miskonsepsi & Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Widyaningrum R, Sarwanto & Puguh K. 2013. Pengembangan Modul Berorientasi POE (Predict, Observe, Explain) Berwawasan Lingkungan pada Materi Pencemaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Bioedukasi. 6 (1): 100-117.
Yupani E, Garminah & Putrini. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Berbantu Materi Bermuatan Kearifan Lokal Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV. Jurnal Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha.