IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MULTIDIMENSIONAL PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran multidimensional, mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa, dan mengetahui respon siswa terhadap implementasi model pembelajaran multidimensional pada pembelajaran fisika. Keterampilan Proses yang dinilai merupakan keterampilan dasar (basic skill) yang meliputi: keterampilan berhipotesis, interpretasi data, menerapkan konsep, dan komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Hasil penelitian menunjukkan implementasi model pembelajaran multidimensional terlaksana dengan sangat baik dengan rata-rata skor keterlaksanaan 3,73 dari skor maksimal 4. Keterampilan proses sains siswa juga meningkat dengan faktor gain sebesar 0,66 termasuk kategori peningkatan sedang. Untuk rata-rata nilai pretest dan posttest terdapat perbedaaan yang signifikan dengan perolehan thitung= 23.51, taraf signifikansi 5%. Respon siswa terhadap model pembelajaran multidimensional juga tergolong tinggi dengan rata-rata presentasi respon siswa sebesar 71,88% termasuk kategori tinggi.
Â
This research is aimed to recognize the implementation of multidimensional learning model, to recognize the enhancement of student’s science process skill, and to recognize the student’s response toward the application of multidimensional learning model in the learning physics. The scored science process skill is the basic skill including four aspects, those are: hipotesing, interpreting data, concepting, and communicating. This research is an experimental with the type of quasi experimental research. The result of this research shows that the implementation of multidimensional learning model is well performed with average score 3,73 of a maximum score that is 4. Student’s science process skill also increase with gain factor 0,66 which belong to medium gain. The average score of pretest and posttest there are a significant different with the value is obtained t=23.51, asignificance level of 5%. The response of student to the multidimensional learning model is the average percentage of student’s response is 71,88% which means relatively high in category.
References
Abdelhamid, T.M. 2008. The Multidimensional Learning Model: A Novel Cognitive Psychology-Based Model for Computer Assisted Intruction in Order to Improve Learning in Medical Students. Tersedia di https://www.msu.edu/ [diakses 5-1-2015].
Bekiroglu, F.O & A. Arslan. 2013. Examination of the Effects of Model-Based Inquiry on Students’ Outcomes: Scientific Process Skills and Conceptual Knowledge. Procedia-Social and Behavioral Science, 141: 1187-1191. Tersedia di http://www.sciencedirect.com [diakses 3-3-2015].
Darmayanti, N.W.S., W. Sadia, & A.A.I.A.R. Sudiatmika. 2013. Pengaruh Model Collaborative Teamwork Learning terhadap Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep Ditinjau dari Gaya Kognitif. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 3.
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hidayatillah, F. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar Siswa SMA dalam Pembelajaran Fisika. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Indriani, W. 2013. Penerapan Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Multidimensioanal terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa. Skripsi. Yogjakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Nurzaman, I. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Multidimensional untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Pramayanti, A.Y. 2011. Profil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Setelah Penerapan Model Pembelajaran Multidimensional pada Pokok Bahasan Kalor. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Rahayu, E., H. Susanto, & D. Yulianti. 2011. Pembelajaran Sains dengan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Bepikir Kreatif Siswa. Juurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7(2): 106-110.
Rusmiyati, A., & A. Yulianto. 2009. Peningkatan Keterampilan Proses Sains dengan Menerapkan Model Problem Based-Intruction. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 5(2): 75-78.
Rustaman, N.Y. 2004. Asesmen Pendidikan IPA. Bandung: Diklat NTT04. Tersedia di http://www.file.upi.edu/ [diakses 12-2-2015].
Susilawati, A. & Muhaimin. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Riil terhadap Keterampilan Proses Sains dan Gaya Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 10(1): 47-58.
Yulianti, D. & Wiyanto. 2009. Perancangan Pembelajaran Inovatif Prodi Pendidikan Fisika. Semarang: Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi Unnes.