PENERAPAN STRATEGI POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MEMPERBAIKI MISKONSEPSI FISIKA PADA SUB POKOK BAHASAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK BAGI PESERTA DIDIK KELAS X SMA TEUKU UMAR SEMARANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa penerapan strategi POE (predict–observe–explain) dapat digunakan untuk memperbaiki miskonsepsi fisika pada sub pokok bahasan arus dan tegangan listrik. Jenis penelitian ini adalah Pre Experimentaldengan rancangan pre-test & post-test one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas X SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran 2013/2014 semester genap. Sampel pada penelitian ditentukan dengan teknik Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang kemudian diperoleh kelas X 2 sebagai kelas eksperimen. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data dan observasi terhadap peserta didik. Sebelum pembelajaran peserta didik diberi soal pre-test untuk mengetahui keadaan miskonsepsi awal. kemudian setelah pembelajaran dengan strategi POE, peserta didik diberi soal post-test untuk mengukur penurunan miskonsepsi yang terjadi. Analisis data dilakukan dengan uji gain ternormalisasi dari hasil pre-test dan post-test. Untuk profil konsepsi peserta didik dianalisis dengan teknik Certainty of Response Index (CRI). Hasil uji gain ternormalisasi menunjukkan penurunan miskonsepsi sebesar 0,74% dengan kategori tinggi.
Â
This study aims to determine that the implementation of the strategy POE (predict-observed-explain) can be used to improve physics misconceptions on the subject of the sub electric current and voltage. This research is to design Pre Experimental Pre-test and post-test one group design. The population in this study were all students of class X SMA Teuku Umar Semarang second semester of the school year 2013/2014. Samples were determined by simple random sampling technique, namely sampling of random members of the population regardless of the strata which are then obtained class X 2 as the experimental class. The study begins with data collection and observation of learners. Before learning about the students were given a pre-test to determine the state of the initial misconceptions. then after learning the POE strategy, learners are given about the post-test to measure the decline occurring misconceptions. Data analysis was performed with test normalized gain from the pre-test and post-test. For the conception of learners profiles were analyzed by using Certainty of Response Index (CRI). The test results showed a decrease misconceptions normalized gain of 0.74% with a higher category.
References
Baser, M. 2006. Fostering Conceptual Change by Cognitive Conflict Based Instruction on Students' Understanding of Heat and Temperature Concepts. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 2(2): 97-114.
Berg, Euwe Van Den. 1991. Miskonsepsi isika dan Remediasi. Salatiga: Universitas Satya Wacana (UKSW).
Budhi, Henry. S. 2010. Metode Demonstrasi untuk Mengurangi Miskonsepsi Siswa pada Arus dan Tegangan.Semarang. Skripsi: Jurusan Pendidikan Fisika UNNES.
Costu, Bayram. A, Alipasa. Niaz, M. 2012. Investigating the effectiveness of a POE-based teaching activity on students’ understanding of condensation.Instr Sci (2012) 40: 47–67.
Kim, Wong Teck. 2008. Keberkesanan Penggunaan Strategi Predict–Observe–Explain ke Atas Kerangka Alternati Pelajar dalam Tajuk Daya Apung. Malaysia: UTM Tersedia di:http://merr.utm.my/id/eprint/12368. [diakses 28-03-2014].
Mosik, et al. 2010.Usaha Mengurangi Terjadinya Miskonsepsi Fisika melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Konflik Kognitif. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8(2): 98-103.
Mursalin. 2013. Model Remediasi Miskonsepsi Materi Rangkaian Listrik dengan Pendekatan Simulasi PheT. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(2): 1-7.
Sabella, M. &E. F. Redish. 2004. Knowledge Activation and Organization in Physics Problem-solving. Tersedia di: http://www.physics.umd.edu/perg/papers/sabella/S&R.pd.[diakses 25-03-2014]
Sagala, Syaipul. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran (Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar). Bandung : Alfabeta.
Suparno, Paul. 2007. Metode Pembelajaran Fisika Konstruktivistik & Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2013. Miskonsepsi & Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Thomson, F. & Logue, S. 2006. An exploration of common student misconceptions in science.International Education Journal, 2006, 7(4): 553-559.