PENDUGAAN PERSEBARAN AIR BAWAH PERMUKAAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER DI DESA TANGGUNGARJO KABUPATEN GROBOGAN

  • Annisa Patria Yuristina Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • - Supriyadi Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • - Khumaedi Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Geoelectric, Water, Wenner–Schlumberger

Abstract

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di Desa Tanggungharjo, pengunaan sumur galian telah dilakukan untuk memeuhi kebutuhan air bersih dengan kedalaman sekitar 5-18 meter. Namun beberapa sumur dengan kedalaman 6 meter tidak dapat memenuhi kebutuhan air disebabkan keringnya air sumur saat musim kemarau. Masyarakat di daerah tersebut tidak mengetahui sebaran dan kedalaman air. Tujuan penelitian untuk mengetahui penyebaran dan kedalaman air  sumur galian. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah penelitian geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan 4 lintasan di daerah tersebut. Hasil menunjukkan lapisan dengan interval resistivitas 200-550 Ωm merupakan lapisan kerikil dan batu gamping. Lapisan dengan interval resistivitas 50-200 Ωm merupakan kerikil, lempung dan pasir. Lapisan yang memiliki interval resistivitas 0,4-50 Ωm terdapat lapisan tanah,lempung dan lempung basah. Dari hasil penelitian diperoleh lintasan yang paling berpotensi mengandung air adalah lokasi dengan titik  koordinat S 07o05’25.9â€, E 110o36’10.3†dengan kedalaman air  6,76-13,4 m.

 

Based on the observation that have been done in Tanggungharjo village, the use of dig well have been done to fulfill the need of fresh water with about 5-18 m depth. But some dig well with less than 6 m depth can’t fulfill the need of fresh water because of the water is empty due the dry season. The people in this area haven’t know the spread and the depth of  water. The aim of the research is to know the spread and the depth of water. The method to get the aim is configuration  Wenner-Schlumberger geoelectric research 4 line in this area. The result shows us that the sheet with resistivity interval 200-550 Ωm is the gravel and limestones sheet. The sheet with resistivity interval 50-100 Ωm is the gravel, silkclay and sand. The sheet with resistivity interval  0,4-50 Ωm is soil,clay and uncosolidate wet clay. The result of this research get the potential line that had  water is location S 07o05’25.9â€, E 110o36’10.3†with dig well water about 6,76-13,4 m depth.

References

Anonim, 2004. Pelatihan Geolistrik MetodeVertical Electrical Sounding (VES). Lab. ListrikDasar & Proyek SEMI QUE – V, Jurusan Elektro FT-UNRAM.

Azhar dan Gunawan Handayani, 2004. Penerapan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger untuk Penentuan Tahanan JenisBatubara, Jurusan Geofísika Terapan ITB,Bandung.

Geotomo Software, 2004, Geoelectrical Imaging2D & 3D, (www.geoelectrical.com)

Sakka, 2002. Metoda Geolistrik Tahanan Jenis.Fakultas Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam – UNHAS, Makassar.

Telford, WM., 1990. Applied GeophysicsSecond Edition, Cambridge University.

Utama W., 2005. Experimental Module Mataram Geophysical Workshop. Lab. Geofisika FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITS.,Surabaya.

Published
2015-08-26
Section
Articles